Scroll untuk baca artikel
Hot Expose

Wisata di Pulau Karimunjawa

Avatar photo
173
×

Wisata di Pulau Karimunjawa

Sebarkan artikel ini

Wisata-Karimun-Jawa11Karimunjawa adalah kepulauan di Laut Jawa yang termasuk dalam Kabupaten Jepara,Jawa Tengah. Dengan luas daratan ±1.500 hektare dan perairan ±110.000 hektare,Karimunjawa kini dikembangkan menjadi pesona wisata Taman Laut yang mulai banyak digemari wisatawan lokal maupun mancanegara.

Berdasarkan legenda yang beredar di kepulauan, Pulau Karimunjawa ditemukan oleh Sunan Muria. Legenda itu berkisah tentang Sunan Muria yang prihatin atas kenakalan putranya, Amir Hasan. Dengan maksud mendidik, Sunan Muria kemudian memerintahkan putranya untuk pergi ke sebuah pulau yang nampak “kremun-kremun” (kabur) dari puncak Gunung Muria agar si anak dapat memperdalam dan mengembangkan ilmu agamanya. Karena tampak “kremun-kremun” maka dinamakanlah pulau tersebut Pulau Karimun.

Sejak tanggal 15 Maret 2001, Karimunjawa ditetapkan oleh pemerintah Jepara sebagai Taman Nasional. Karimunjawa adalah rumah bagi terumbu karang, hutan bakau, hutan pantai, serta hampir 400 spesies fauna laut, di antaranya 242 jenis ikan hias. Beberapafauna langka yang berhabitat disini adalah elang laut dada putih, penyu sisik, dan penyu hijau.

Tumbuhan yang menjadi ciri khas Taman Nasional Karimunjawa yaitu dewadaru (Crystocalyx macrophyla) yang terdapat pada hutan hujan dataran rendah.

Ada juga kapal pengangkut batu bara milik tentara Belanda yang karam di perairan tersebut sekitar 60 tahun silam. Menurut cerita yang beredar, sang nahkoda kapal mengira Kepulauan Karimunjawa adalah pesisir pantai Semarang, Jawa Tengah. Meskipun ada cerita mistis dibalik tenggelamnya kapal ini, namun secara logika, struktur dasar pantai di Karimunjawa yang relatif rendah membuat kapal tersebut kandas dan akhirnya karam.

Selain bangkai kapal Belanda, ada juga bangkai kapal Cina yang tenggelam di dasar laut Kepulauan Karimunjawa, salah satunya ada di Pulau Kembar dan Pulau Genting. Di dalam bangkai kapal ini banyak ditemukan pecahan keramik kuno. Penduduk setempat sering mengaitkan kapal ini dengan makam cina kuno yang ada di Karimunjawa.

Ombak di Karimunjawa tergolong rendah dan jinak, dibatasi oleh pantai yang kebanyakan adalah pantai pasir putih halus.
Dengan haparan pemandangan di sela-sela pulau, pasir putih yang membentang di depanjang pantai dengan pohon kelapa terdapat 242 jenis ikan hias, 133 genera fauna akuatik.

Secara garis besar fauna yang ada di kepulauan karimun jawa terdiri dari 2 kelompok, yaitu :
§ Daratan :
Rusa , trenggiling, landak, ular, bangau tong-tong, bangau abu-abu, elang laut, dan wedi-wedi. Burung Elang laut merupakan satwa langka yang dapat dijumpai di kepulauan ini.
§ Perairan :
Terumbu Karang, Spons, Akar Bahar, Karang Lunak, Kerang Merah, Penyu, dan Ikan Hias.
Pantai-pantai di Karimun Jawa sebagian besar berpasir putih, oleh karena itu cocok unruk banyak kegiatan terutama untuk berjemur, menyelam, dan memancing.
Daftar kegiatan-kegiatan wisata yang dapat dilakukan di Karimun Jawa.
· Olah raga selam, bagi yanghobi menyelam dapat menyalurkan hobinya di berbagai dive spot yang tersebar di perairan Karimunjawa.
· Mandi di pantai dan berjemur, cocok dilakukan di Pulau Menjangan Besar yang berpasir puih dan Pulau Cemara Kecil.
· Snorkeling, di berbagai spot yang memberikan pemandangan bawah laut yang mengagumkan .
· Memancing, bagi yang hobi memancing dapat menyalurkan hobinya dengan menyewa kapal.
· Glass Bottom Boat, bag yang tidak bisa berenang bisa menikmati keindahan bawah laut dengan Glass Bottom Boat (Kapal Kaca).
· Jetski dan banana boat, bagi yang menyukai olahraga air ini, dapat menikmatinya di Pulau Karimunjawa.
· Penangkaran hiu, Pulau Menjangan Besar menawarkan kesempatan untuk menguji adrenalin Anda dengan berenang bersama ikan hiu di kolam penangkaran.
· Berperahu mengunjungi pulau-pulau, banyaknya pulau-pulau yang indah dapat aada kunjungi dengan menggunakan perahu.
· Ziarah di makam Sunan Nyamplungan.
· Menyelami tradisi kehidupan nelayan Bugis dan Madura dengan rumah panggungnya.

Catatan Pasha Dewi Rosidi