Maduraexpose.com- Dengan Tema “Masyarakat Adalah Kita” Direktorat Jendral Kementrian Kerjasama Asean Kementrian Luar Negeri RI yang difasilitasi Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Sumenep menggelar Seminar Menuju Masyarakat Ekonomi Asean 2015
Kegiatan Seminar Menuju MEA Asean dihadiri Inspektur Jenderal Kerjasama Asean Kementrian luar negeri, Muhammad Ibnu Said dan dibuka langsung oleh Wakil Bupati Sumenep, Dr. Ir. H. Soengkono Sidik,S.Sos.,M.Si.
Wakil Bupati Sumenep, Dr. Ir. H. Soengkono Sidik,S.Sos.,M.Si. Dalam sambutannya menyampaikan, Sejak januari lalu, secara resmi berlaku masyarakat ekonomi asean. Tentu, bagi kita yang setiap hari selalu mengikuti perkembangan berita baik cetak, televisi atau Online, tidak akan ketinggalan berita masalah MEA Meskipun proporsinya masih rendah. “Bahkan beberapa hari lalu, saya membaca di media massa, diperkirakan tidak lebih dari 15 persen masyarakat indonesia yang mengetahui berlakunya Masyarakat Ekonomi Asean”, Jelasnya.
Oleh sebab itu, sosialisasi MEA seperti ini, sangat penting agar kita lebih memahami potensi daerah dan peluang dalam MEA. Disamping juga meningkatkan motivasi masyarakat Sumenep untuk bersiap-siap menghadapi Masyarat Ekonomi Asean. Jika diibaratkan permainan sepakbola, bahwa pertahanan terbaik itu adalah menyerang. Artinya bahwa kita tidak pasif menunggu transformasi ekonomi dari Negara Asean lainnya, tapi juga ikut “menyerang” mereka dengan apa yang kita miliki.
Menurut saya, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan menghadapi MEA.
Kesiapan mental. Karena Tentunya tingkat kompetisi akan semakin tinggi. Bukan hanya kompetisi produk, tetapi juga Kompetisi Sumber Daya Manusia. Siapa yang paling cepat beradaptasi, meningkatkan efisiensi, dan mampu memberikan kualitas terbaik, dialah akan menang.
Kemampuan berbahasa asing. Yaitu Mempelajari dan menguasai bahasa asing bukanlah berarti seseorang kehilangan rasa nasionalismenya. Jika kita mempunyai kemampuan berbahasa asing, akan memberi beberapa keuntungan.
Peningkatan skill tenaga kerja. Dengan Jumlah penduduk indonesia yang besar tanpa diikuti oleh kualitas sumber daya manusia yang handal, bisa jadi akan menimbulkan efek yang kurang baik. Skill tenaga kerja harus senantiasa di upgrade sesuai perkembangan.
Menjalin kemitraan. Ibarat sebuah lahan pertanian, Asean adalah lahan yang sangat luas. Kita tak akan sanggup mengelolanya sendirian. Mulailah mencari partner yang dirasakan dapat berkolaborasi secara strategis dan punya visi yang sama.
“Sumenep adalah salah satu dari 50 Kabupaten/ Kota terkaya di indonesia. Kategori daerah terkaya tidaklah mengada-ada jika dilihat dari empat indikator utama yakni pendapatan daerah, daya tarik investasi, investasi daerah dan kualitas masyarakatnya”, Jelas Wabup.
Potensi seperti itu harus kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya. Sebab, menurut riset terbaru dari organisasi perburuhan dunia atau ilo menyebutkan, pada 2015 ini, permintaan tenaga kerja profesional akan naik 41% atau sekitar 14 juta. Sementara permintaan akan tenaga kerja kelas menengah akan naik 22% atau 38 juta, sementara tenaga kerja level rendah meningkat 24% atau 12 juta.
Perlu kami sampaikan, bahwa di Kabupaten Sumenep terdapat sekitar 5.952 unit industri kecil yang menyerap kerja rata-rata sebanyak 30 ribu 908 orang. Ada pula industri rumah tangga sebanyak 966 unit yang menyerap tenaga kerja sebanyak 11 ribu 592 orang.
Demikian pula, laju pertumbuhan ekonomi kabupaten sumenep dari tahun ke tahun semakin meningkat. Jika tahun 2012 lalu masih 6, 33 persen, di tahun 2014 meningkat menjadi 6,50 persen, atau diatas pertumbuhan ekonomi nasional.
Atas dasar itulah, pemerintah kabupaten sumenep terus berupaya memperbaiki regulasi yang mampu menjembatani peluang pada saat ini dan dimasa mendatang, penyediaan infrastruktur daerah, menyiapkan tenaga-tenaga terampil lewat berbagai pelatihan-pelatihan kerja, serta pengembangan sektor usaha kecil menengah
“Saya menginstruksikan seluruh SKPD di Kabupaten Sumenep, bersama seluruh pemangku kepentingan terkait, bahu-membahu dan bekerja lebih keras agar pelaku usaha di daerah ini dapat meningkatkan daya saing produk yang dihasilkan. Lakukan program-program kreatif, edukatif dan inovatif, sehingga masyarakat dan pelaku usaha dan tenaga kerja di daerah ini siap menghadapi dan dapat berkompetisi serta menjadi pemenang dalam MEA”, ungkap Wakil Bupati Sumenep, H. Soengkono Sidik.
Kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan cinderamata oleh Wakil Bupati Sumenep, Dr. Ir. H. Soengkono Sidik,S.Sos.,M.Si. kepada Inspektur Jenderal Kerjasama Asean Kementrian luar negeri, Muhammad Ibnu Said.
( An/brt5 )