Scroll untuk baca artikel
Expose Utama

Sumenep Diguncang Isu Kematian Akibat Vaksin, Begini Reaksi Satgas Covid-19 NU Pragaan

Avatar photo
236
×

Sumenep Diguncang Isu Kematian Akibat Vaksin, Begini Reaksi Satgas Covid-19 NU Pragaan

Sebarkan artikel ini
Ist. Warga Sumenep saat menjalani vaksin

[vc_row][vc_column][vc_column_text]Maduraexpose.com– Akhir-akhir ini beredar isu vaksin COVID-19 dapat menyebabkan seseorang meninggal dunia, sehingga membuat sebagian masyarakat kalangan pedesaan takut untuk melakukan vaksinasi. Oleh karena itu, Ketua Satgas COVID-19 Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, Harir Hidayat menanggapi atas beredarnya isu tersebut.

Pihaknya sekaligus sebagai tokoh muda Kecamatan Pragaan yang saat ini menjadi Pengurus Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Sumenep mengatakan, bahwa itu adalah kabar bohong dan tidak bisa dibuktikan kebenarannya alias hoaks.

“Isu yang beredar itu tidak benar. Masyarakat jangan gampang menerima informasi yang sifatnya hanya menakut-nakuti dan membuat resah. Sejauh ini, selagi badan sehat dan tidak mempunyai penyakit bawaan tidak akan berefek fatal. Saya setelah divaksin alhamdulilah tidak merasakan dampak fatal, paling hanya ngantuk setelah sampai di rumah, bisa saja efek vaksin, bisa juga karena memang ngantuk,” ungkapnya melalui pegiat Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Karya Makmur Aeng Panas, Senin (12/07/2021).

Lebih lanjut, Ketua Satgas COVID-19 MWC NU Kecamatan Pragaan tersebut menjelaskan bahwa ada beberapa gejala yang dialami oleh sebagian orang yang sudah divaksin, ada yang merasa lapar, ada juga yang ngantuk dan beberapa efek lain.

“Ikhtiar Pemerintah dengan vaksinasi ini sudah betul, demi menjaga keselamatan jiwa kita dan keluarga, serta orang di sekitar kita, jika ada kasus kematian paska vaksinasi, mungkin penyebabnya tidak murni karena vaksin, bisa jadi memang ada penyakit penyerta yang diderita,” imbuhnya.

Ia mengajak, masyarakat Pragaan untuk bersikap objektif dalam menyikapi informasi tentang vaksin yang tidak jelas sumbernya dan tidak dapat dipertanggungjawabkan.

“Mari sikapi wabah ini dengan bijak, objektif, serta hindari hal-hal provokatif dan hoaks yang bisa menimbulkan konflik horizontal,” pungkasnya. ( KIM KMAP/Ismi,Fer )[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]