Sumenep,MaduraExpose.com- Pembongkaran gedung sekolah di SDN Poreh Kecamatan Lenteng disinyalir kuat intervensi dari pihak Sekretaris Pendidikan (Disdik) Sumenep H.Kadarisman.
Berdalih tak ada kepala Disdik Sumenep, Kadarisman memberikan arahan kepada kepala UPT Pendidikan Kecamatan Lenteng .
“(Pembongkaran itu) arahan saya, karena pada waktu itu Kadis (Pendidikan) tidak ada”, ujar H.Kadarisman, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep kepada MaduraExpose.com. Minggu.
Saat itu,lanjut dia, masih tersisa gedung masih berdiri (satu setengah kelas).
“Kalau memang benar-benar dikhawatirkan akan roboh, dan akan rumah warga disekitar bangunan tersebut”, dalihnya.
Dilanjutnya Kadarisman, penurunan bahan-bahan yang ada, selanjutnya dihitung jumlahnya untuk dilaporkan secara utuh ke Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep untuk selanjutnya diteruskan ke DPPKA setempat.
“Sampai saat sekarang (minggu, 1/2/2015, Red) belum menerima laporan tertulis dari kepala UPT Pendidikan Kecamatan Lenteng”, timpalnya.
Seperti diberitakan MaduraExpose.com masalah ini juga mendapat reaksi dari bagian aset Pemkab Sumenep. Dimana kasus pembongkaran gedung sekolah dasar negeri (SDN) Poreh I, Kecamatan Lenteng menuai protes dari banyak kalangan, karena dilakukan secara tidak prosedural alia tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Pram,MN, Kabid Aset DPPKA Setkab Sumenep mengatakan pembongkaran aset negara berupa gedung SDN Poreh I, Kecamatan Lenteng tanpa pemberitahuan .
“Pengajuan penghapusan aset (SDN Poreh I) belum masuk. Berdasarkan surat edaran dari Sekda, harusnya dipatuhi”, ujarnya, Selasa.
(ksm/skw/fer)
