MaduraExpose.com- Sejumlah kalangan menilai lontaran Said Abdullah terkait kinerja pemerintahan Abusidik dinilai bakal menjadi bumerang di kalangan akar rumput dimasing-masing pendukung Bupati maupun wakil Bupati Sumenep priode 2010-2015.
“Pak Said itu politisi Senayan dari PDIP, tetapi kalau kemudian mengatkan Bupati dan Wabup jalan ditempat,ini bisa jadi bumerang dikalangan pendukung Abusidik”, terang Tedy Muhtady, aktivis dari Madura Institute, Jum’at (5/9/2014).
Ilustrasi Foto: Ilustrasi Foto: Antara
Sebelumnya, dalam acara Open House, MH Said Abdullah atas nama PDI Perjuangan beberapa waktu lalu menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Sumenep atas ketidak suksesannya mengantarkan Sumenep lebih baik.
“PDI Perjuangan dan saya sebagai pribadi juga salah karena ikut mengusung pada proses pencalonan hingga terpilihnya pasangan Abussidik. Jadi, saya minta maaf. Permohonan maaf saya juga sudah disampaikan sejak satu tahun pertama pemerintahan Abussidik,” kata MH Said Abdullah disela-sela acara ‘Open House’, di Rumahnya, Jalan Kartini, Kepanjen, Sumenep, seperti dilansir PortalMadura.com pada Rabu (30/7/2014) lalu.
Dalam laman itu Said juga memberikan rapor merah atas kinerja kader binaannya , yakni Soengkono Sidik yang diusung PDPI dalam bursa Pilkada Sumenep 2010 silam. Ia mencatat, Soengkono Sidik sebagai Wakil Bupati Sumenep dinilai kurang memberi manfaat untuk masyarakat Sumenep.
“Yang satu ke timur yang satunya (lagi) jalan ke barat. Jadi, Pemerintahan Abussidik itu berjalan ditempat,” imbuh Said Abdullah menadaskan. (fer/PM)
Sumber: PortalMadura