Scroll untuk baca artikel
Hot Expose

RSUD Sumenep Training Ratusan Bidan dan Perawat

Avatar photo
118
×

RSUD Sumenep Training Ratusan Bidan dan Perawat

Sebarkan artikel ini
dr Fitril (kanan) Direktur RSUD H.Moh.Anwar Sumenep

Sumenep, MaduraExpose.com- Meningkatnya angka kematian yang disebabkan oleh kecalakaan lalu lintas (Lakalntas) salah satunya disinyalir karena sebagian masyarakat Indonesia belum sepenuhnya memahami cara menolong korban yang baik secara medis.

Hal tersebut oleh sebagian pihak tidak lepas dari peran profesional keperawatan dan kebidanan yang perlu untuk terus ditingkatkan.

“Menyikapi fenomena yang berkembang dilapangan tersebut, kami menggelar Pelatihan Penanganan Penderita Gawat Darurat (PPGD) in house training, dengan melibatkan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Komisariat IRD RSUD Dr.H.Moh.Anwar Sumenep”, terang dr. H. Fitril Akbar, M.Kes, Direktur RSUD Sumenep, Jawa Timur.

Pelatihan atau training bagi kalangan bidan dan perawat tersebut, lanjut Fitril, dimaksudkan untuk meningkatkan keterampilan mereka terakait adanya guidline terbaru terhadap penata-laksanaan ke gawat daruratan baik dari sisi trauma maupun non trauma.

“Dalam hal ini kami melibatkan Tim HIPGABI Jawa Timur dan Ambulans Gawat Darurat (AGD) 118 Surabaya sebagai unit pelayanan, pendidikan dan pelatihan ke-gawat daruratan. Intinya pihak RSUD Sumenep sangat peduli dengan penanganan penderita gawat darurat di Kabupaten Sumenep tercinta ini”, imbuhnya.

Ditambahkan Fitril, salah satu tujuan pelatihan yang sudah dilaksanakan tersebut tidak lain demi maksimalisasi pelatihan PPGD sendiri dengan maksud agar seluruh bidan dan perawat yang ada lebih profesional dalam memberikan bantuan hidup dasar pasien yang mengalami trauma dan gangguan kardio-pulmonar.

“Disamping itu training ini bertujuan agar memiliki pengetahuan tentang sistem penaggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT) sesuai pelayanan keperawatan gawat darurat yang ada di Indonesia. Kami berharap juga ada semacam kemampuan managment airway dan breathingnya”, imbuh dr Fitril lagi lebih rinci.
(fer)