Maduraexpose.com– Istilah Greenflation yang dipaparkan Gibran Rakabuming saat Debat Cawapres beberapa waktu lalu, masih kerap jadi perdebatan.
Dalam acara Indonesia Lawyers Club, Pengamat Politik, Rocky Gerung, mengatakan, jika isu lingkungan telah menjadi burning issue yang menciptakan perpecahan, terutama dengan munculnya istilah-istilah baru seperti “Greenflation”.
Rocky Gerung menegaskan meskipun telah mengajar tentang Etika Lingkungan selama 15 tahun, istilah ini baru pertama kali ia dengar.
Gerung merinci bahwa para politisi, termasuk Gibran, mungkin terjebak atau ketagihan dengan istilah-istilah baru ini.
“Selama 15 tahun saya mengajar, termasuk soal Etika Lingkungan, istilah ini baru pertama kali saya dengar. Dan ini membuat Gibran ketagihan dengan istilah-istilah tersebut,” kata Rocky, dikutip dari unggahan YouTube ILC, Senin 29 Januari 2024.
Namun, Rocky menekankan pentingnya melihat dengan kritis apa yang disampaikan oleh para kandidat Capres-Cawapres, bukan sekadar mendengarkan pujian dari pendukung atau cacian dari kritikus.
Lebih lanjut, Rocky Gerung membahas isu hilirisasi, menyoroti pandangan Eropa terkait masalah tersebut.
“Bagi anak muda Eropa, masalah bukan hanya sejauh mana energi bersih dihasilkan, tetapi juga sejauh mana rantai produksi bersih dari hulu ke hilir,” katanya.
Ia menyatakan bahwa masalahnya bukanlah energi bersih di ujungnya, tetapi monopoli di hulu yang mendapatkan keuntungan melalui politik yang tidak bersih.
Rocky menjelaskan, perbandingan cara pandang terhadap isu lingkungan antara Indonesia dan Eropa.