Scroll untuk baca artikel
Expose Utama

Rawan Diselewengkan, Komisi II Warning Disperindag Sumenep

Avatar photo
124
×

Rawan Diselewengkan, Komisi II Warning Disperindag Sumenep

Sebarkan artikel ini

Maduraexpose.com, Angggaran miliaran rupiah yang digelontorkan untuk renovasi pasar tradisional mendapat perhatian serius dari Badrul Aini Politisi PBB yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD sumenep, Madura, Jawa Timur.

Anggaran miliaran rupiah tersebut, sesuai data Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumenep, yang sedang merenovasi pasar tradisional, terdapat tiga pekerjaan pembangunan yang belum selesai.

Dianranya Pasar Tradisional Ganding, Kecamatan Ganding, Pasar Tradisional Lenteng, Kecamatan Lenteng, dan Pasar Tradisional Raas, Kecamatan/Pulau Ra’as. Pengerjaan pasar itu, diduga masih tergarap sekitar 10 persen (Pasar Ganding).

“Kami menginginkan pembangunan itu sesuai dengan juknis yang ada, sehingga kualitas pekerjaannya bagus,” kata Wakil Ketua Komisi II DPRD Sumenep Badrul Aini.

Badrul menambahkan, pengawasan pekerjaan wajib diperketat agar rekanan dalam mengerjakan proyek miliaran itu tidak asal-asalan dengan dalih mengejar deadline.

“Pengerjaan proyek yang asal-asalan, bisa berdampak pada kualitas dan punya implikasi hukum karena menimbulkan kerugian negara.

Badrul mencontohkan, semisal ada campuran pasir dan semen tidak sesuai atau karena sulitnya mendapatkan bahan sehingga rekanan mengerjakan dengan bahan seadanya,hal itu tidak dapat dibenarkan.

“Ini juga tidak bagus, dan kami tidak ingin proyek pemerintah hanya terkesan jadi bancakan. Makanya pengawasan itu sangat penting,” jelasnya.

Sebelumnya, Agus Dwi Saputra, Kepala Disperindag Sumenep mengatakan, tiga pekerjaan pasar itu belum selesai dan terus dikerjakan.

“Ada tiga yang belum selesai, Ganding, Lenteng dan Raas,” ucapnya.

Untuk pasar tradisonal Ganding,pengerjaannya masih berkisar 10 persen. Sedangkan untuk pasar lenteng berkisar 60 persen.

Agus optimis pembangunan bajal selesai sebelum masa kontrak kerja berakhir.

“Waktunya kan masih panjang, semuanya tahun ini selesai semua,” tutup Agus.

(trm/fer)