MADURAEXPOSE.COM—Bupati Sumenep A.Busyro Karim berharap kehadiran Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Raudlatul Iman (STIDAR) menjadi solusi bagi kebutuhan pendidikan dengan tidak hanya mengedepankan branding secara kuantitatif, karena persoalan kualitas jauh lebih penting dalam mencetak kader yang siap terjun ketengah masyarakat.
Pernyataan bupati itu disampaikan saat memberikan sambutan dalam kegiatan lounching STIDAR di Desa Gadu Barat, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Minggu (19/3/2017).
Acara lounching STIDAR ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, salah satunya Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Prof.Dr.H.Nizar,M.Ag.
Dalam sambutannya, pria lulusan S3, IAIN Sunan Kalijaga, 2007 ini mengatakan , kehadiran mahasiswa di STIDAR ini diharapkan mampu merespon setiap perkembangan yang berkaitan dengan kemaslahatan ummat.
“Mahasiswa STIDAR ini nantinya akan lebih banyak berperan ditengan masyarakat, semisal 1 tahun difokuskan untuk terjun ke masyarakat, semisal mengajar. Ini akan lebih efektif,” ujarnya disambut hangat para undangan.
Hadir juga dalam acara lounching STIDAR ini M. Nuril Huda, M. Pd, Sekretaris Kopertais Wilayah IV Jawa Timur, unsure Pimpinan PTKIS, tokoh masyarakat, dan sejumlah ulama.
Acara tersebut dipusatkan dihalaman terbuka Pondok Pesantren Raudlatul Iman, yang bersebelahan dengan Kampus STIDAR di Desa Gadu Barat, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. [Ferry Arbania]