Maduraexpose.com- Pengamat Politik dari Sumekar Network memprediksi, posisi Busyro Karim menghadapi Pilkada Sumenep tahun ini diprediksi tidakakan sehebat seperti Pilkada sebelumnya.
Kekhawatiran itu disampaikan Kang Nur, analis politik senior yang pernah dekat dengan orang-orang PKB Sumenep dan bahkan dengan beberapa petinggi kader partai besutan Gus Dur itu di tingkat Provinsi Jawa Timur. Dirinya berani bertaruh, bahwa sejak beberapa bulan terakhir ini, sejumlah orang-rang penting yang sangat dekat dengan Busyro Karim diduga sengaja berbelot ke salah satu kandidat yang menjadi rival calon petahana tersebut.
“Saya berani bertaruh dengan siapapun, kalau ternyata banyak orang-orang yang selama Pilkada Sumenep 2010 lalu, kini sudah berbelot ke calon kandidat yang lain. Itu artinya sudah tidak mendukung incumbent lagi”, ujarnya kepada Maduraexpose.com.
Di desak siapa saja, orang-orang Busyro Karim yang berbelot mendukung calon bupati yang lain, Kang Nur mengaku belum saatnya buka-bukaan.
“Lihat saja nati pada hari H pilkada. Tak ada yang bisa disembunyikan lagi. Kecuali orang-orang yang bermuka dua. Maka itung-itungannya. Kalau mereka yang berbelot melihat Busyro Karim menang, mereka pasti pura-pura ikut meramaikan kemenangan. Tetapi, jika Busyro Kalah, mereka akan menyembunyikan wajah mereka rapat-rapat agar tidak diketahui mereka telah berkhianat’, pungkasnya.
Mantan aktivis seangkatan dengan mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum ini berharap, agar masyarakat Sumenep lebih hati-hati memilih calon pemimpin Sumenep pada Pilkada yang dijadwalkan Desember 2015 mendatang.
“Silahkan masyarakat memilih sesuai seleranya masing-masing. Tetapi tolong diingat, Sumenep ini akan maju, jika dipilih oleh pemimpin yang benar-benar cinta dan sayang terhadap rakyatnya. Bukan ke pura-puraan”, tandasnya.
Kang Nur juga memprediksi, pada proses akhir, endingnya hanya akan ada dua pasangan ketat, yang akan bersaing. Yakni pasangan Busyro Karim-Achmad Fauzi dan Zainal Abidin- Dewi Khalifah.
FERRY ARBANIA