MADURA EXPOSE, SUMENEP–Kegiatan puncak Nusantara Mengaji yang digelar Pemkab Sumenep, Madura, Jawa Timur malam ini ternyata tak diminati masyarakat Sumenep yang mayoritas muslim.
Acara ini digelar dalam rangka Nusantara Mengaji 300.000 ribu khataman Al-Qur’an, dalam rangkaian Peringatan Isra’-Mi’raj Nabi Muhammad SAW, Pemeritah Kabupaten Sumenep, bertempat di Lapangan Gotong Royong Sumenep Kota, Minggu Malam 8 Mei 2016 ini nyaris tak diminati warga setempat.
Hasil pantauan MADURA EXPOSE dilokasi, hanya beberapa orang dari kalangan pejabat dan pegawai negeri sipil (PNS) duduk bersila menghadap kearah timur. Mereka mengenakan pakaian serba putih dengan bawahan celana dan sebagian menggunakan sarung. Sepinya peminat ini diduga karena tidak ada sosialisasi dikalangan masayarakat luas.
“Bahkan diinternal SKPD, sepertinya juga kurang koordinasi keseluruh pegawainya Mas,” ujar salah satu pegawai negeri yang menjabat Kepala Bagian (Kabid) disalah satu instanasi pemerintah kabupaten (Pemkab) Sumenep.
Sementara diluar lapangan gotong royong, sekitar 300 meter dari tempat pengajian, aktivitas pedagang kaki lima (PKL) Taman Bunga tampak lebih meriah dari pengajian yang saat ini masih berlangsung di lapangan Gotong Royong atau Eks Karesidenan Kota Sumenep, Madura, Jawa Timur. [Ferry/M2B]