Scroll untuk baca artikel
Radar Pemkab

Pemkab Sumenep Segera Operasikan Pasar Ternak Terpadu

Avatar photo
168
×

Pemkab Sumenep Segera Operasikan Pasar Ternak Terpadu

Sebarkan artikel ini

MADURAEXPOSE.COM—Pasar hewan di Desa Bangkal Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep, Madura secara resmi akan ditutup pada tanggal 18 Oktober mendatang. Hal itu menyusul akan dioperasikannya pasar ternak terpadu yang berada di Desa Pekandangan Sangrah Kecamatan Bluto.

“Pasar ternak terpadu mulai dioperasikan pada tanggal 20 Oktober mendatang, sehingga pasar hewan di Desa Bangkal pada tanggal 18 akan ditutup,” papar Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Sumenep Arief Rusdi kepada RRI, Senin (10/10/2016).

Pasar ternak terpadu dibangun di tanah seluas 2,1 Hektare untuk memenuhi kebutuhan dan pelayanan terbaik kepada para pelaku pasar yakni penjual dan pembeli hewan ternak. Menurutnya, perpindahan pasar hewan Bangkal ke pasar ternak terpadu merupakan hal yang urgent, sebab kondisi pasar hewan Bangkal yang sudah sangat tidak memungkinkan.

Pasar hewan Bangkal lanjut Rusdi terletak didalam kota, sehingga jika hari pasaran akan menimbulkan kemacetan yang mengganggu arus lalu-lintas. Apalagi dimusim kemarau basah ini yang sering turun hujan, kotoran dari para ternak tersebut dapat menimbulkan polusi bagi masyarakat sekitar dengan menimbulkan bau yang kurang sedap.

“Disekitar pasar hewan Bangkal kan banyak rumah warga ya, jadi otomatis jika pas hari pasaran akan sangat mengganggu kepada warga sekitar. Selain macet juga bau kotoran hewan,” imbuhnya.

Sementara di pasar ternak terpadu yang terletak di Desa Pekandangan Sangrah ujar mantan Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan itu, dipastikan tidak akan menggangu arus lalu-lintas, sebab memiliki lahan parkir cukup luas.

Selain itu dilengkapi dengan tempat penurunan hewan dan pusat kesehatan ternak yang akan mendeteksi kondisi ternak yang terjangkit penyakit dan bisa membahayakan manusia jika tertular.

“Di pasar ternak terpadu juga kami sediakan pusat kesehatan ternak. Jadi setiap ternak yang masuk akan diperiksa kesehatannya, sehingga ternak yang terjangkit virus bisa dideteksi sebelum menular ke ternak lainnya, bahkan ke manusia. Selain itu di pasar ternak terpadu ini tidak hanya bisa berjualan sapi, tetapi juga kambing dan ayam, pokoknya semua hewan ternak,” pungkasnya.

(IM/JOS/RRI)