Scroll untuk baca artikel
Radar Pemkab

Peduli Keselamatan Nelayan, Bupati Fauzi Lengkapi SiKapal Dengan Teknologi Pendeteksi

Avatar photo
229
×

Peduli Keselamatan Nelayan, Bupati Fauzi Lengkapi SiKapal Dengan Teknologi Pendeteksi

Sebarkan artikel ini
Bupati Sumenep Dr. Achmad Fauzi Wongsojudo didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Sumenep adalah Indra Wahyudi saat memberikan bantuan alat diteksi perahu dan kapal nelayan di Kecamatan Pasongsongan/Istimewa.

Sumenep, Maduraexpose.com- Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Pemkab Sumenep terus mengembangkan Sistem Informasi Keselamatan Pelayaran (SiKapal) bagi masyarakat pemilik perahu atau kapal laut.

Salah satu bantuan untuk sistem informasi keselamatan pelayaran itu dengan memberikan bantuan alat pendeteksi yang dipasanga di masing-masing perahu nelayan.

“Kalau bahasa kerennya, alat pendeteksi itu disebut Automation Identification System, disingkat AIS. Alat itu nantinya dipasang pada perahu atau kapal milik,” demikian Bupati Sumenep Dr. Achmad Fauzi Wongsojudo.

Pemberian AIS atau alat pendeteksi ini, lanjut Fauzi, dilakukan secara bertahap demi meningkatkan pelayanan “SiKapal”.

“Ini dilakukan demi keselataman perahu atau kapal nelayan, sehingga memungkinkan kalau terjadi sesuatu di lautan, keberadaan perahu atau kapal lebih mudah terdeteksi. Lanjut Ketua DPC PDI Perjuangan ini usai penyerahan bantuan alat deteksi di Kantor Kecamatan Pasongsongan, Kamis (19/09/) kemarin.

Sumai Nia Kurnia Fauzi ini menambahkan, sejak awal pembuatan “SiKapal”, tujuan utamanya untuk memudahkan “pelacakan” informasi dan identifikasi perahu atau kapal saat terjadi kecelakaan laut.

Bupati Sumenep Dr. Achmad Fauzi Wongsojudo didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Indra Wahyudi saat memberikan bantuan alat diteksi perahu dan kapal nelayan di Kecamatan Pasongsongan/Istimewa.

“Kita berharap dengan teknologi yang kita fasilitasi bisa membantu masyarakat dalam melakukan penanganan kedaruratan laka laut, termasuk ikhtiar meminimalisir adanya korban,” tandasnya.

Sebelum adanya “SiKapal”, diakui Bupati Fauzi, petugas berwenang kerap mengalami kesulitan mendeteksi keberadaan perahu perahu saat mengalami kecelakaan laut.

“Ya itu dia kendalanya, petugas kita sering kesulitan mendapatkan informasi lokasi kejadian laka laut. Dengan SiKapal, para petugas bisa lebih cepat melakukan penanganan cepat di tengah laut,” harapnya.

Kendati demikian, Bupati Fauzi berharap dan berdoa agar tidak terjadi kecelakaan laut yang menimbulkan korban.

“Kita semua pasti berharap agar tidak ada nelayan yang mengalami kecelakaan laut. Namun demikian, kita tetap berkewajiban memberikan perlindungan, setidaknya memberikan pertolongan secepatnya dengan menemukan titik koordinat tempat kejadian melalui SiKapal yang dilengkapi dengan teknologi AIS,” pungkas Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo. [Ferry Arbania]