MADURA EXPOSE–Panitia khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Sumenep tampak geram melihat kondisi bangunan di Kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana – BPMP KB yang baru dibelakang Kantor Bupati Sumenep dalam kondisi membahayakan seluruh penghuninya.
Sidak yang dilakukan Pansus LKPJ Bupati Sumenep ini bersifat dadakan karena gedung kantor bangunan yang baru selesai dibangun itu sudah banyak yang retak dan beberapa beton bangunan runtuh.
“Dilihat dari kondisi bangunannya di kantor BPMP KB yang baru ini sebenarnya tidak layak ditempati karena banyak sisi bangunan yang retak-retak dan berbahaya bagi penghuninya”, ujar A.Hamid Ali Munir, Ketua Panasus LKPJ Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Sementara anggota Pansus lainnya seperti Djoni Tunaidi (Demokrat), Iwan (Golkar), Badrul Aini (PBB) dan sejumlah anggota lainnya mengaku akan melakukan pengkajian ulang dari tenaga ahli.
“Secara kasatmata, bangunan BPMP KB yang baru ini tidak layak ditempati karena sangat membahayakan bagi keselamatan”, timpal Djoni Tunaidi di halaman Kantor BPMP KB Sumenep, Kamis 14 April 2016.
Sementara Ahmad Masuni, kepala BPMP KB Sumenep dihubungi awak media tidak banyak berkomentar.
“Kami hanya mengikuti perintah atasan. Ada surat perintahnya kok supaya kami menempati gedung (BPMP KB) yang baru ini”, ujar Ahmad Masuni ringkas. [tri/FeR]