Sumenep, Maduraexpose.com- Penyaluran dana Participasing Interest (PI) Kangean Energy Indonesia (KEI) sampai detik terbilang masih buram. Sebab, sampai detik ini waktu pencairan dana tersebut tak kunjung ada kepastian.
Padahal, pengalihan dana tersebut sudah efektif per Januari 2024. Itu disepakati dan disahkan. Sayangnya, pengalihan itu hanya di atas kertas saja lantaran belum diikuti dengan penyaluran dana kepada penerima manfaat, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Dengan begitu, hingga bulan September dana PI tersebut masih “mengendap”, dan tidak bisa dinikmati, baik oleh BUMD penerima Petorgas Jatim Utama (PJU) maupun perusahaan pelat merah yang diajak partnership PD Sumekar.
Sesuai kesepakatan, dana PI yang akan diperoleh dari KEI itu sebesar 1,5 persen. Kemudian ditambah dengan dengan insentif yang diberikan Kementerian keuangan sebesar 1 persen. Sehingga, totalnya sebesar Rp 2,5 persen.
Direktur PD Sumekar Hendri Kurniawan menjelaskan, pihaknya sudah berupaya maksimal agar dana PI itu bisa salur secepatnya. Sebab, proses sudah dilalui tahap per tahap. “Kami terus mengunduh agar dana PI ini segera salur,” katanya.
Sebab, sambung dia, pengalihan dana itu sudah terjadi pada awal tahun ini. Tapi, sampai detik ini ternyata tidak kepastian waktu penyalurannya. “Sering kami mendesak, kendati uang tidak berkurang, tapi kan wujudnya yang dibutuhkan,” tuturnya.
Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian dan SDA Dadang Deddy Iskandar menjelaskan, penyaluran dana PI itu sudah hampir final. Jadi, kemungkinan dalam waktu dekat sudah bisa disalurkan. “Dalam waktu dekat,” katanya.
Dia menuturkan, penyaluran itu butuh proses sehingga tidak mudah membalikkan tangan. Namun, pihaknya memastikan untuk melakukan “pengejaran” untuk segera disalurkan. “Setelah pengalihan, memang menunggu untuk salur,” ujarnya.
Bahkan, pria pecinta tenis itu menuturkan, penyaluran itu diharapkan bisa bersmaaan dengan insentif. “Namun, kami yakin penyaluran nantinya PI dengan insentif akan bersamaan. Soal waktu pasti belum tahu,” tuturnya.
Berapa nominalnya?, Dadang mengungkapkan, untuk nominal cash uang yang akan diberikan belum ada penghitungan pasti. Yang pasti 2,5 persen saja, antara KEI dengan insentif. “Kalau nominal uang belum dihitung. Semoga cepat cair,” paparnya. **
Sumber:MaduraZone