Sumenep (Maduraexpose.com)– Siapa sangka sosok kalem Nia Kurnia yang merupakan istri dari Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo punya kegigihan politik yang tangguh dalam membuka cakrawala kaum perempuan dalam berpolitik.
“ Perempuan Menjadi Indikator Kemajuan Ibu Pertiwi,”begitu Nia Kurnia dalam sebuah kesempatan.
Di era yang serba canggih saat ini, kaum perempuan sudah selayakanya bangkit untuk membangun potensi dalam mencapai banyak hal. Termasuk di dunia politik.
Menurut Nia, sejauh ini keterwakilan kaum perempuan di legislatif belum mencapai 10 persen. Bahkan dari 50 anggota DPRD Sumenep, 4 di antaranya adalah kaum perempuan. Salah satunya adalah Nia Kurnia dari Fraksi PDI Perjuangan.
Nia beralasan, terjunnya kaum perempuan diranah politik merupakan perwujudan dari perjuangan atas penyetaraan gender. Perempuan juga menjadi indikator kemajuan Ibu Pertiwi.Kenapa begitu?
“Karena kiprahnya bisa berperan ganda. Selain memperjuangan hak-hak rakyat, tapi juga masih di tuntut menata rumah tangga yang harmonis,” papar Nia Kurnia yang saat ini berbagi waktu mendampingi suaminya sebagai Bupati Sumenep.
Nia lebih bersemangat mengajak kaum perempuan dalam menciptakan perubahan. Sebab, dari perempuan jualah akan terlahir pemimpin-pemimpin bangsa yang hebat.
“Jangan pernah sepelekan kaum perempuan. Kehadirannya sangat dibutuhkan demi kemajuan Bangsa Indonesia. Sebab, wajah Indonesia hari ini dan di masa depan, adalah wajah yang turut dibentuk oleh kaum ibu,” imbuh perempuan cantik yang saat ini maju sebagai Caleg PDI Perjuangn dari daerah pemilihan (Dapil) I Sumenep Kota.
Bagi Nia Kurnia Fauzi memperjuangkan kaum perempuan tak bisa lekang oleh waktu, dirinya bertekad hingga kaum hawa mendapat porsi sama di segala lini.
“Perempuan jaman now harus yang melek politik. Karena politik bukan hanya untuk kaum lelaki. Lebih dari itu, perempuan tidak hanya hadir di dunia politik saja, melainkan bisa berkiprah dalam pemerintahan dan mampu berada di posisi yang strategis,”paparnya panjang lebar.
Nia juga menyinggung soal women power and politics Peran perempuan pada politik global dinggap sangat penting.
Perempuan memiliki power yang sama dalam menyampaikan pendapat dan gagasan ide dalam membangun bangsa. Terutama bagi perempuan yang sudah berpolitik, diharapkan bisa menjalankan perannya sebagai penggerak dan perantara gagasan dari masyarakat.
“Kalau sudah menjadi anggota dewan, ya harus bisa meningkatkan apa yang menjadi kebutuhan dalam membangun sebuah aturan atau bangsa. Perempuan harus belajar. Perempuan harus berperan di semua lini,” pungkasnya. [Ferry Arbania]