MADURAEXPOSE.COM–meski tahapan seleksi calon komisionir Panwaskab Sumenep baru digelar, namun ada yang menarik dan bahkan luput dari sorotan media. salah satunya terkait dengan sikap salah satu peserta yang dengan sengaja tidak mengikuti tahapan tes tertulis yang dilakukan oleh tim seleksi pada tanggal 13 Juli 2017 lalu.
Zamrod Khan,salah satu calon komisioner senior yang sengaja tidak mengikuti tahapan tes tertulis calon komisioner Panwaskab tersebut. Saat dikonfirmasi MaduraExpose.com terkait ketidak ikut sertaannya itu, pria yang juga dikenal pakar hukum tersebut mengaku sengaja tidak ikut tahapan tes tertulis karena ingin membuka ruang kepada kaum intelektual muda berpeluang menjadi komisioner sekaligus berkiprah didalamnya.
“Sengaja saya tidak ikut tes tertulis itu demi memberikan peluang kepada generasi muda agar bisa berkiprah di Panwaskab Sumenep.Tujuan saya demi regenerasi”,ungkap Zamrod Khan saat dikonfirmasi MaduraExpose.com, Senin 17 Juli 2017.
Zamrod juga menjelaskan ketidak ikutsertaannya dalam pendaftaran calon Komisioner Panwaskab yang cukup mencengangkan.
“Sedikit bocoran,saya mendaftar itu karena saya tidak ingin mengecewakan dukungan dari kawan-kawan panwas Kecamatan selama ini. Dengan kata lain, saya mendaftar untuk sekadar mensupport mereka supaya tetap semangat meski tanpa saya”,bebernya panjang lebar.
Selain itu,Zamrod juga menjelaskan tidak ikutnya dalam tes tertulis yang diselenggarakan Timsel itu juga berbarengan dengan kepentingan keluarga.
“Kebetulan juga pada saat pelaksanaan tes tertulis, kami ada kepentingan keluarga yang tidak bisa diwakilkan”,pungkasnya.
Sementara salah satu Anggota Panwascam yang dihubungi MaduraExpose.com mengaku sedih dengan tidak ikut sertanya Zamrod dalam bursa Komisioner Panwaskab Sumenep kali ini.
“Saya khawatir teman-teman Panwas Kecamatan akan kelimpungan tanpa hadirnya Bang Zamrod.Beliau dikenal sangat terbuka dan ahli dibidangnya,termasuk masalah hukum tak diragukan lagi”,ungkapnya dengan nada sedih. (Ferry)
