Scroll untuk baca artikel
Hot Expose

LPM Retorika Siapkan Pers Berkualitas

Avatar photo
232
×

LPM Retorika Siapkan Pers Berkualitas

Sebarkan artikel ini
Lembaga Pers Mahasiswa Retorika STKIP PGRI Sumenep (Foto: Dok.MaduraExpose.com)

MADURAEXPOSE, SUMENEP – Lembaga Pers Mahasiswa Retorika STKIP PGRI Sumenep terus ciptakan generasi yang berkualitas. Salah satu cara yang dilakukan adalah karantina jurnalistik tingkat dasar. Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun pasca mahasiswa baru ikuti OPSPEK. Acara yang biasa dikenal dengan KJTD berlangsung pada tanggal 6-8 Oktober 2016 di perumahan bumi sumekar asri tepat sebelah selatan kantor Madura Expose Sumenep.

Antusiasme mahasiswa STKIP PGRI Sumenep sangat besar untuk mengikuti KJTD. Terbukti jumlah peserta karantina sebanyak 20 orang. Ketua panitia mengutarakan bahwa ada peningkatan dari tahun sebelumnya khususnya dari sektor peminat mahasiswa ikut karantina menulis. “kalau tahun kemarin pesertanya kurang lebih hanya 9 orang, untuk tahun ini Alhamdulillah betambah.”jelas Rudi Irawan

Pengurus LPM Retorika tidak hanya memperhatikan generasinya dari segi kuantitas. Mereka dengan serius merancang karantina menulis itu semaksimal mungkin. Pimpinan Umum LPM Retorika STKIP PGRI Sumenep menjelaskan bahwa tujuan mengadakan karantina jurnalistik tingkat dasar adalah untuk menciptakan pers yang jujur, adil, dan profesional. “saya melihat masih banyak wartawan yang tak bersikap ideal dalam memberitakan, oleh karena itu kami berniat membentuk generasi pers yang lebih baik.”tutur Sri Hartini.

Mahasiswa program jurusan PGSD semester 7 itu menghimbau agar peserta setelah mengikuti karantina jurnalistik tetap eksis berkarya. “bukan hanya saat di karantina saja, tetapi pasca kegiatan ini sahabat-sahabat pena harus tetap menulis.”tambahnya.

Kegiatan ini mendapat apresiasi dari beberapa pihak tak lain dari crew Madura Expose yang kebetulan juga alumni LPM Retorika “berkat LPM saya bisa menjajaki dunia Jurnalistik, untuk LPM hari ini semoga tetap eksis, dan menciptakan generasi berpotensi.” Ungkap Moh. Zalwi (dry/fer)