Scroll untuk baca artikel
Editor's Choice

Koalisi Gemuk PDIP Sumenep, Said Abdullah: Kami tidak boleh sombong!

Avatar photo
144
×

Koalisi Gemuk PDIP Sumenep, Said Abdullah: Kami tidak boleh sombong!

Sebarkan artikel ini

Oleh: Ferry Arbania

ILUSTRASI

Jauh sebelum penetapan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati oleh KPU Sumenep, PDI Perjuangan sempat menjadi rebutan sejumlah kader parpol lain seperti PKB, PAN yang melamar untuk mendampingi Achmad Fauzi Wongsojudo Cabup Petahana pada Pilkada Sumenep 2024.

PDI Perjuangan dengan jumlah perolehan 11 kursi pada Pileg 2024 sebenarnya lebih dari cukup untuk mengusung Calon Bupati-Wakil Bupati sendiri tanpa koalisi dengan parpol lain seperti yang terjadi saat ini.

Menariknya, detik-detik menjelang pendaftaran paslon ke KPU Sumenep, tiba-tiba semua parpol menyatakan bergabung bersama PDI Perjuangan untuk memenangkan Achmad Fauzi Wongsojudo, kecuali Partai Persatuan Pembangunan.

Diluar dugaan, panggung politik Pilkada mendadak “berguncang” setelah Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo mengabulkan sebagian gugatan perkara nomor 60/PUU-XXII/2024 yang diajukan Partai Buruh dan Partai Gelora mengenai Undang-Undang Pilkada untuk mengubah ambang batas untuk syarat pencalonan kepala daerah.

Singkatnya, peluang ini rupanya tidak disia-siakan oleh PPP untuk merekom Ketua DPC PPP Sumenep Ali Fikri sebagai Cabup berpasangan dengan Unais Ali Hisyam, sebagai Cawabup.

Postur koalisi secara kuantitaif jelas terlihat tidak seimbang, dimana paslon Ali Fikri-Unais hanya diusung PPP dan sejumlah parpol non parlemen. Sedangkan Paslon Achmad Fauzi Wongsojudo – Imam Hasyim didukung oleh hampir semua parpol besar yang masuk parlemen.

Jumlah koalisi yang tidak seimbang ini mengancik rasa penasaran banyak kalangan, kenapa PDI Perjuangan yang sudah memiliki 11 kursi masih memerlukan koalisi dengan banyak parpol?

Kegelisahan ini akhirnya terkonfirmasi langsung ke pihak elit parpol bersangkutan, salah satunya kepada MH Said Abdullah Ketua Dewan Pimpinan Daerah- DPD PDI Perjuangan Jawa Timur.
Pihaknya megatakan, PDI Perjuangan tetap membutuhkan parpol lain untuk berkoalisi, meski perolehan suara parpolnya di Kabupaten Sumenep tembus 11 kursi.

”Meskipun perolehan kursi legislatif terbanyak, kami tidak boleh sombong, kami masih butuh parpol lain,” demikian MH Sadi Abdullah kepada wartawan di Sumenep, beberapa waktu lalu.

Disinggung alasan PDI Perjuangan kembali mencalonkan Achmad Fauzi Wongsojudo, Ketua Banggar DPR RI itu menyebut elektabilitas Ketua DPC PDI Perjuaangan Kabupaten Sumenep itu masih tinggi dan masyarakat menginginkan petahana kembali memimpin Sumenep. [*]