MADURAEXPOSE.COM— Pengacara kondang Indonesia Lawyer Club (ILC) Jakarta yang juga pernah menjadi Koordinator Tim Advokasi Dewan Dakwah Islam Indonesia, Azam Khan mendesak pihak Polres Sumenep untuk segera memeriksa Kepala Dinas Pendidikan Sumenep. A.Shadik.
Desakan Azam itu berkaitan dengan beredarnya buku-buku kristen di sejumlah lembaga pendidikan, termasuk kado buku bergambar Yesus yang saat ini menjadi viral di sejumlah media sosial.
” Tidak ada alasan bagi pihak Polres Sumenep untuk tidak memeriksa Kepala Dinas Pendidikan terkait penyebaran buku-buku yang mengandung atribut yang berkaitan dengan kristen. Ini masalah besar yang bisa merusak kerukunan antar umat beragama dan bisa memecah NKRI. Kami akan mengawal kasus ini bersama seluruh tim advokat muslim di Jakarta,” ungkap Azam Khan di Jakarta melalui telpon genggamnya kepada Maduraexpose.com, Kamis Sore (23/02/2017).
Pihaknya turut menyesalkan beredarnya buku-buku ajaran kristen di Sumenep, yang menurutnya, hal tersebut sangat dilarang karena bisa menimbulkan gesekan horizontal antar pemeluk agama.
“Kami berharap juga pihak Kodim Sumenep dan Polres bisa mengungkap siapa otak intelektual dibalik penyebaran atribut itu secara masif di Kabupaten Sumenep yang selama ini sangat tenang dan damai,” pungkasnya.
Azam juga meminta aktivis muslim dan kalangan LSM yang mencintai NKRI, untuk ikut mengawal kasus beredarnya buku-buku tersebut.
Diberitakan sebelumnya, Gerakan Umat Islam Sumenep (Guis) berjanji akan melaporkan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, Madura, Jawa Timur, ke Mapolres Sumenep. Sebab, dengan memberikan izin kegiatan ”Sosialisasi Wawasan Kebangsaan” yang didalamnya berisi atribut kristen, dinilai mendukung adanya upaya kristenisasi di Sumenep secara terbuka.
[Ferry/TIm]