Sumenep (Maduraexpose.com)–Dalam setahun terakhir masyarakat di Pulau sapudi Kecamatan Gayam mengaku terganggu dengan harga BBM yang dinilai mencekik karena indikasinya dijual diatas HET.
Hal itu diungkap oleh Salam, Ketua Pergerakan Pemuda Peduli Sapudi (P3S) saat dikonfirmasi melalui WhatsApp (WA) miliknya pada Selasa malam, 21 September 2021.
Dan salah satunya harga melambung tinggi dengan adanya pengepul
“Permintaaan masyarakat untuk masalah BBM di kecamatan Gayam Pulau sapudi, sebab harga mencapai 12 ribu perliter,” ujar Salam Ketua P3S kepada media ini, Selasa malam.
Mewakili masyarakat di Pulau Sapudi. pihaknya meminta Pemkab segera turun tangan agar masyarakat tidak terus menerus dirugikan.
“Intinya, kami meminta persoalan harga BBM di Pulau Sapudi segera diselesaikan. Pemkab harus turun teangan dengan segera membuatkan regulasi yang jelas agar secara hukum mereka tidak seenaknya menaikkan harga,”tandasnya.
Salam juga menyampaikan desakan warga di Kecamatan Gayam Pulau Sapudi agar masalah harga BBM ini tidak dinggap sepele.
“Jika permintaan masyarakat di Kecamatan Gayam tidak terealisasi, maka kami akan menyegel kantor Kecamatan,” pungkasnya. (aza/fat)
