MADURAEXPOSE.COM—Sejumlah warga mengaku bersyukur dengan diraihnya penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN), sebagai apresiasi terhadap kinerja dalam bidang penataan transportasi sepanjang tahun 2016. Penghargaan itu merupakan apresiasi dari pihak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Jakarta.
Prosesi penyerahan penghargaan WTN itu digelar pada Selasa (31/1) kemarin diterima langsung oleh Bupati Sumenep A.Busyro Karim didampingi Kabag Humas Pemkab Abdul Kadir, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sumenep Sustono dan sejumlah staf menyaksikan langsung serah terima penghargaan.
Menurut Bupati Sumenep, penghargaan yang sangat berharga ini diharapkan mampu memotivasi seluruh masyarakat di ujung timur pulau Madura agar lebih meningkatkan kesadaran dalam menciptakan transportasi yang kian tertata.
Pihaknya juga menambahkan, penghargaan ini merupakan sukses bersama masyarakat Sumenep, termasuk didalamnya jajaran Forpimda, DPRD dan seluruh masyarakat Sumenep dalam menciptakan transportasi yang baik dan aman bagi masyarakat.
Piala Wahana Tata Nugraha (WTN) merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan Kementerian Perhubungan terhadap Kabupaten/Kota di Indonesia yang dinilai memiliki kinerja yang baik dalam pengelolaan sistem transportasi.
Sementara itu Sustono, Kepala Dishub Sumenep mengaku ikut bangga dengan penghargaan WTN yang dianugerahkan Kemengterian Perhubungan kepada Kabupaten Sumenep. Dirinya berkomitmen untuk terus menjalin kerjasama dengan seluruh pihak terkait, terutama dengan pihak kepolisian setempat.
“Dengan pernghargaan ini kami sampaikan terimakasih kepada seluruh masyarakat Sumenep. Kedepannya, kami akan terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian dalam menciptakan ketertiban lalu lintas”, ujarnya singkat penuh syukur.
Untuk diketahui, Penghargaan Wahana Tata Nugraha seperti dilansir Maduraexpose.com dari situs resmi wikipedia.org merupakan penghargaan yang diberikan Pemerintah Republik Indonesia kepada kota-kota yang mampu menata transportasi publik dengan baik. Penghargaan ini diberikan setiap tahun.
Adapun dalam penilaiannya dilakukan atas kategori kota metropolitan, kota besar, kota sedang, dan kota kecil ditinjau dari aspek penataan transportasi yang berkelanjutan, berbasis kepentingan publik dan ramah lingkungan untuk selanjutnya mendapat pertimbangan terbesar dalam penilaiannya. [Dir/Ferry/***]