Sumenep, MaduraExpose.com- Mungkin banyak yang tidak tahu, jika pelaksanaan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) X Jawa Timur yang digelar di Gresik bulan lalu masih menyisakan sakit hati mendalam dikalangan orang tua siswa yang diutus menjadi delegasi saat itu.
Pasalnya, para atlet yang dikirim dari sejumlah lembaga pendidikan di Sumenep ini mengaku hanya di beri uang saku sebesar Rp 100 ribu selama 6 hari di Gresik, Jawa Timur.
“Sumpah saya dan teman-teman hanya diberi uang saku Rp 100 ribu. Padahal saya sudah dapat juara”, ujar Moh Fais, salah satu peserta Popda X Jatim asal Desa Ketawang Karay, Kecamatan Ganding, Sumenep kepada MaduraExpose.com, Minggu (26/10/2014).
Yang lebih menyakitkan lagi, Dinas terkait maupun Pemkab Sumenep terkesan ‘mendholimi’ para atlet siswa yang ikut berpartisipasi dalam ajang 2 tahunan tersebut. Pasalnya, peserta yang juga berhasil menyabet juara pun tak ada perhatian khusus dari dinas terkait.
“ Saya sudah memberikan yang terbaik untuk kabupaten Sumenep. Saya mati-matian bertarung memperjuangkan nama baik Sumenep, tapi tidak sebanding dengan penghargaan yang diberikan dinas”, imbuh Fais yang berhasil menyabet juara III Pencak Silat katagori tanding Popda X Jatim di Gresik bulan kemarin.
Untuk diketahui, Popda X Jatim digelar pada 22 – 28 September 2014 di Kabupaten Gresik. Acara ini digelar oleh Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan (Dispora) Jatim.
Popda sendiri dilaksanakan tiap 2 tahun sekali dengan mempertandingkan 14 cabang olahraga yaitu Atletik, Bulutangkis, Bola Basket, Bola Voli, Gulat, Karate, Panahan, Pencak Silat, Renang, Senam, Sepakbola, Sepak Takraw, Tenis Lapangan dan Tenis Meja.
.jpg)