Sumenep, Maduraexpose.com- Jargon perubahan dari berbagai kalangan yang mengharapkan adanya reformasi total di kalangan birokrasi pemerintah kabupaten (Pemkab) Sumenep sepertinya memberi angin segar terhadap calon bupati pendatang baru Zainal Abidin yang bergandengan dengan Dewi Khalifah sebagai Cawabupnya pada pilkada 9 Desember 2015.
Jika nantinya terpilih sebagai bupati dan wakil bupati, paslon nomor urut 2 itu diharapkan benar-benar membawa perubahan sekaligus pencerahan terhadap masyarakat Sumenep, termasuk dalam rangka membantu menegakkan supremasi hukum. Masyarakat berharap, jangan sampai ada pejabat yang tersandung kasus korupsi dimasukkan dalam tatanan birokrasi apalagi dilindungi.
“Penegakan supremasi hukum dan reformasi total dikalangan birokrasi menjadi senafas dengan harapan masyarakat Sumenep yang selama ini menginginkan perubahan. Mengembalikan citra Sumekar yang sebenarnya. Insya Allah, masalah ini menjadi salah sayu agenda dari paslon nomor urut dua”, ujar KH. Ramdhan Siraj, juru bicara paslon nomor urut 2 kepada Maduraexpose.com.
Sementara Cawabup nomor urut dua, Dewi Khalifah saat dimintai tanggapan terkait harapan masyarakat yang menginginkan pemimpin baru Sumenep melakukan bersih-bersih dari pejabat yang korup, dirinya mengaku sangat mendukung keinginan tersebut demi tercapainya pemerintahan yang bersih dan benar-benar pro terhadap kepentingan rakyat Sumenep.
“Insya kita komitmen Mas”, katanya melalui pesan singkat yang dikirim kepada Maduraexpose.com.
Untuk diingat, pilkada Sumenep yang dijadwalkan KPU tanggal 9 Desember 2015 ini, hanya diikuti oleh dua pasangan calon (paslon), yakni Busyro Karim- Achmad Fauzi dan Zainal Abidin-Dewi Khalifah.
FERRY ARBANIA|MADURA EXPOSE