[vc_row][vc_column][vc_column_text]SUMENEP, MADURAEXPOSE.COM—Perebutan rekom calon bupati dari DPP PKB untuk Pilkada Sumenep 9 Desember menyita perhatian banyak kalangan, baik politisi maupun para aktivis di bumi Sumekar tersebut.
Muhammad Irfan, salah satu Fungsionaris Gerakan Pemberdayaan Masyarakat Desa (GPMD) mengaku sepakat dengan prediksi yang pernah disampaikan oleh mantan Ketua Panwaslu Kab Sumenep Zamrud Khan beberapa waktu lalu, yang mengaku tidak yakin rekom DPP PKB akan jatuh ke FJ (Fattah Jasin,Red).
“ Jika benar nantinya Pak FJ tidak jadi direkom oleh DPP PKB sebagai calon bupati Sumenep, saya malah setuju kalau yang bersangkutan merapat saja ke PDI Perjuangan untuk menjadi tim pemenangan. Beliau khan juga punya pendukung dan relawan,” kata Muhammad Irfan kepada Redaksi, Sabtu 28 Juni 2020.
Irfan menambahkan, tanpa bermaksud meragukan kemampuan FJ, pihaknya melihat dinamika politik jelang Pilkada Sumenep sedikit berbeda dengan pesta demokrasi lima tahunan sebelumnya. Selama kurang lebih sepuluh tahun terakhir ini, koalisi PKB dan PDIP dalam memenagkan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati selalu kompak dan satu barisan.
“Tapi sekarang momennya beda. PDIP dan PKB tak lagi satu koalisi. Artinya pertarungan calon bupati yang hendak direkom PKB pasti sangat ketat dan bisa jadi akan mengutamakan kader partai yang dinilai kuat dan bisa menang. Nah,kalau misalnya Pak FJ gagal mengantongi rekom, akan lebih menarik kalau merapat ke kubu PDI Perjuangan memenangkan Achmad Fauzi,” tuturnya.
Untuk diketahui, mendekati pelaksanaan Pilkada Sumenep 9 Desember 2020 ini, ada tiga nama yang tengah berebut rekom dari DPP PKB sebagai bakal calon bupati. Ketiga nama itu yakni KH.Unais Ali Hisyam, mantan anggota DPR RI, Fattah Jasin (FJ) mantan Kepala Dishub Jatim dan K. Mohammad Shalahuddin Warist yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPC PPP Sumenep,
Madura, Jawa Timur.
Editor: Ferry Arbania
Sumber:——–
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]