A. Pada hari Minggu tanggal 24 Juli 2016 pukul 10.25 WIB bertempat Ponpes Sumber Payung Desa Bataal Barat Kecamatan Ganding Kabupaten Sumenep telah di selenggarakan Halal bi Halal dan Konfercab gerakan pemuda Ansor Kabupaten sumenep dengan mengambil tema ” Menata Jam’iayah, memperdayakan Jama’ah” oleh pimpinan cabang GP Ansor Kabupaten Sumenep yang di hadiri Kurang lebih 800 orang Undangan.
B. Hadir dalam acara tersebut. :
1. Bupati Sumenep ( DR. KH. Abuya Busyro Karim. M.sI)
2. KH. Basyir Abdullah Sajad) Pengasuh Ponpes An- Nuqayah Guluk- Guluk.
3. Komandan Kodim 0827 Sumenep Yang diwakili Kapt. M. Yuli Irawan ( Pasiintel Kodim 0827 Sumenep)
4. Kapolres Sumenep Yang diwakili AKP. Moh. Heri.
5. KH. Panji. Taufiq ( Ketua PC- NU Kab. Sumenep)
6. Ketua MWC NU- Se Kab. Sumenep
7. H. Rudi Tri Wahid ( Ketua PW. Ansor Jawa Timur )
8. PAC Ansor Se Kab. Sumenep
9. Forpimka Ganding
10. Ulama dan Toga serta Tomas Kec. Ganding dan Guluk-Guluk.
11. Banser Se Kab. Sumenep
12. Bapak Fajar Rahman, Bapak Abduh ( Penasehat Ansor Kab. Sumenep )
C. Adapun susunan acara sbb :
1. Pembukaan dengan Shalawat Nariyah 11 Kali oleh KH. Bustomi Amin ( Rois Syuriah MWC Ganding)
2. Pembacaan Ayat Suci Al- Qur’an ( Sdr. M. Anwar Zakki )
3. Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Ansor
4. Sambutan – Sambutan :
a. Ketua GP Ansor Sumenep, M. Muhri, ST.h.I, yang intinya, Konfrensi ini merupakan bahan diskusi untuk memajukan Ansor, sebagai elemen Bangsa kita wajib melakukan kadernisasi, dari 22 PAC ada 20. PAC yang sdh melaksanakan kepelatihan dan setelah acara pembukaan ini akan dilakukan akreditasi oleh DPW Ansor Jatim.
Kedepan agar Ansor Kab. Sumenep tatap eksis dan tetap bergerak demi kebaikan Sumenep dan Bangsa indonesia.
b. Ketua DPW GP Ansor Jatim, H. Rudi Tri Wahid, yang intinya Kami ke depan akan keliling ke seluruh Jatim untuk melihat Ansor di lapangan sudah benar – benar berjalan, akan tetapi khususnya di Wil Kab. Sumenep kelihatanya sudah berjalan sesuai laporan yang selama ini di kirim ke DPW Jatim.
Ada 2 hal akreditasi,
1. Penetuan klaster ( ada kelas – kelas) mentukan beban masing – masing kelas :
– Populasi Jumlah Penduduk Muslim – Non Muslim
– Lembaga Pendidikan dibawah naungan BP. NU dan Pondok Pesantren
– Alwiah alsunah Waljamaah
– Akses Geografi
– Dukungan dari Kyai dan Pimpinan Daerah ( Kab. Sumenep kelihatanya semua mendukung)
– Harus membentuk Majelis Dikkir Rijalul Ansor. Minim berakreditasi B
-. Wajib mengembangkan Unit Kusus Banser ( Banser Bahari, Densus 99, Banser Anti Narkoba Dll)
– Memiliki lebaga amal usaha Pruduktif dan kegiatan sosial kemasyarakatan.
– Sitem data anggota yang berbasis Online.
Semuanya yang di agreditasi harus memenuhi standar B.
c. Sohibul Bait Pengasuh Ponpes Sumber Payung Ganding Sumenep, KH. Ahmad Sa’duddin yang intinya, mengucapkan selamat datang dan mengucapkan terima kasih atas di tempatkan di Ponpes ini dan sehingga dengan adanya kegiatan di tempat ini hendaknya dapat menjadikan Bangsa ini lebih baik lagi serta kepengurusan Ansor yang akan datang lebih baik lagi.
d. Ketua PCNU Sumenep, KH. Panji Taufik, yang intinya, Ansor adalah kader NU dan masadepan Alsunah Waljamaah ada di tanggan Ansor, IPNU, BP.NU, Kita sadar di Kab. Sumenep adalah warga NU, Kalau di sumenep masih ada label sosial yang masih kurang bagus maka kita warga NU harus kita pikirkan bersama dan mau melakukan gerakan nyata untuk kebaikan warga NU.
Belum adanya Pendidikan yang berbasis NU yang bersandar unggulan.
– Dan adanya HTI sudah berdiri di seluruh Kecamatan yang ada di Kab, sumenep dan sudah berbadan Hukum.
Mari kita kita semua elemen warga NU untuk terjun ke masyarakat dan NKRI tetap harga mati sesuai warisan leluhur kita.
– Masyarakat mempunyai keinginan yang betul – betul bisa mengayomi dan memimpin masyarakat dan berguna bagi seluruh elemen masyarakat ( Berintegristas dan kapasitas serta kapabilitas) yang baik.
– Kepemimpinan NU harus mempunyai kepemimpinan yang Trampil dan aktif.
– Marilah kita bersatu, karena kita harus mengakui masih ada sekat- sekat dari masing – masing Pondok Pesantren yang ada di Kab. Sumenep.
e. Bupati Sumenep, Dr. Kh. A Busyro Karim, M.Si, yang intinya, atas nama pemerintah mengucapkan terima kasih kepada Ansor yang selama ini sudah melakukan kerja sama dengan Pemerintah Daerah dan kedepan harus lebih ditingkatkan lagi, dengan predikat akreditasi A yang sudah di sandang oleh Ansor Kabupaten Sumenep maka :
– Lembaga ini harus di tingkatkan dan di distribusikan serta diperkuat, kemana pun harus tetap membawa nama NU.
– Dalam pemilihan nanti harus tetap mengutaman Musyawah untuk mencapai mufakat.
– Di Ansor harus ada lembaga, misalnya Koprasi atau lembaga ekonomi lainya ( wira Usaha Muda) dan harus ditingkatkan.
– Saya sebagai warga NU masih mencari wira Usaha yang berbasis dari warga Ansor, karena sampai saat ini masih belum ada.
– Kader Ansor sudah harus di programkan oleh NU dan Ansor serta jangan bergerak perorangan.
– Sesudah menjadi Kader Ansor, hendaknya harus meningkat dan nampak dimana-mana, tetapi harus tetap memegang nilai Alsunah Waljam’ah.
f. Tausiah Rais Syuryah PCNU Sumenep, KH. Ahmad Basir AS, menyampaikan asal dari Ansor, Ansor itu berasal dari Ansar ( Melindungi / mengalah) kepada warga, sehingga kedepan hendaknya Ansor tetap mengalah dan melindungi warga masyarakat.
– NKRI akan tetap di pertahankan oleh warga NU, meskipun pada saat itu banyak wilayah yang pahamnya ke PKI, ke Agama, akan tetapi NU tetap konsisten kepada NKRI.
– Dengan kondisi dunia saat ini yang sudah tidak jelas ini termasuk di Indonesia ini, hukum tidak bisa berjalan, mari kita bangkitkan Alsunah Wal Jama’ah.
– Politik harus di pisahkan dengan Islam.
g. Penutup/Do’a. Oleh KH. Ahmad Basir Abulah Sajad
D. Pada pukul 12.35 WIB acara Halal Bi Hahal selesai dengan tertib dan aman serta di lanjutkan acara Konfercab Ansor Se Kabupaten Sumenep.