Maduraexpose.com- Makin tergerusnya budaya lokal Madura yang selama ini dikenal agamis, membuat ribuan santri dan Kiai Bangkalan, Madura turun jalan menggelar aksi unjuk rasa ke kantor DPRD setempat, menuntut adanya Peraturan Daerah (Perda) yang bisa membuat kota kelahiran Syaichona Cholil kembali menjadi kawasan yang karib dengan dzikir dan shalawat.
Ribuan santri dan Kiai dari berbagai Pondok Pesantren di Bangkalan tersebut juga melakukan orasi dan longmarch dari Ponpes Syaichona Moh Cholil menuju gedung DPRD setempat. Aksi besar-besaran itu tak ayal mengundang macet jalanan umum hingga terlihat puluhan kendaraan mengular.
“Kami datang ke Kantor DPRD ini menuntut supaya dibuatkan Perda Kota Dzikir dan shalawat dibumi Bangkalan”, teriak Kiai Toyyib Fawaied Muslim dalam orasinya didepan ribuan massa pengunjuk rasa. Puas beroarsi, massa juga bergerak menuju kantor Pemkab mendesak pihak eksekutif mendukung keinginan ribuan santri dan kiai tersebut.
(bbs/mex)