MADURA EXPOSE.
Sekretaris Umum (Sekum) DPD Partai Golkar versi Abu Rizal Bakri (ARB) mengaku sangat menyayangkan beberapa media yang memberitakan perkelahian AF Hari Ponto ketua Komisi II DPRD dengan Iwan Budiharto ketua DPD Golkar yang juga anggota DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur.
“Kami menyayangkan adanya media yang kemudian menulis kejadian itu dengan istilah saling jotos ataupun perkelahian. Harusnya dipahami, Ketua DPD Golkar itu dipukul oleh Pak Ponto dan Pak Iwan sama sekali tidak melakukan perlawanan”, terang Imam Hakim, Sekretaris Umum DPD Partai Golkar Sumenep, saat berbincang dengan Maduraexpose.com (Koran Expose Grup) di kantornya Senin (7/12/2015).
Menurut Imam, kasus pemukulan yang dilakukan Ponto terhadap ketua DPD Golkar Sumenep bukan masalah sepele lagi, mengingat kedua dari kubu berbeda. Ponto Golkar kubu Agung Laksono dan Iwan Kubu Abu Rizal Bakri.
“Kami paham betul siapa Pak Ponto itu. Tidak apa-apa kalau kemudian pihaknya melaporkan balik Pak Iwan. Namun jangan lupa, apa yang dilkaukan (Ponto) itu ada konsekuensi hukumnya dan nanti akan kami proses satu persatu”, imbuhnya di dampingi beberapa pengurus dan kader Golkar kubu Abu Rizal Bakri.
Imam menengarai, tindakan Ponto yang melakukan pemukulan terhadap Iwan Ketua DPD Golkar adalah sebuah bentuk kekalutan pikiran dia yang nasibnya sebagai anggota DPRD Sumenep sudah diujung tanduk.
“Pak Ponto itu khan kubu Agung Laksono. Jadi saya menduga apa yang dia lakukan terhadap Pak Iwan merupakan reaksi kegelisahan dia”, terangnya menambahkan.
Sejauh ini, sosok Iwan, lanjut Imam, bukanlah tipikal yang mudah di panas-panasi apalagi melakukan tindakan yang mengarah pada pelanggaran hukum seperti pemukulan.
“Saya ketawa saja saat Mas Iwan yang menjadi korban pemukulan dilaporkan. Intinya, kami paham betul siapa Ponto itu. Dan jujur saja, selama ini kami banyak mengalah, tapi bukan berarti kami lemah. Lihat saja nanti bagaiman kami menuntaskan permasalahan ini dengan baik”, terangnya lagi sambil senyum simpul.
Tak hanya itu, Imam secara jujur mengaku sangat menyayangkan tindakan AF Hari Ponto yang telah melakukan pemukulan terhadap Iwan Ketua DPD Golkar Sumenep.
“Ponto itu khan orang hukum, katanya lawyer juga. Harusnya tidak melakukan tindakan kekerasan dengan cara memukuli Pak Iwan yang nota bene masih sahabatnya sendiri”, sesalnya.
Sementara ditanya kemungkinan AF Hari Pontoh di keluarkan dari Partai Golkar kubu ARB, Imam Hakim mengaku tak ada masalah karena sudah turun instruksi dari DPP Golkar pusat yang mengatur persoalan tersebut.
“Masalah Pak Iwan ini sudah ditangani pusat. Terus mengenai nasib Ponto itu akan kami putuskan setelah pelaksanaan Pilkada Sumenep. Soal PAW dan segala macam sudah kita bahas di internal pengurus”,pungkasnya.
Untuk diketahui, Iwan Budiharto Ketua DPD Golkar Sumenep kubu ARB melaporkan AF Hari Ponto anggota dewan dari Partai Golkar kubu Agung Laksono ke pihak Polres Sumenep karena diduga melakukan pemukulan di kantor DPRD Sumenep.
(zrd/fer)