Madura Expose- Kacaunya pengawasan distribusi Liquified Petroleum Gas (LPG) yang terjadi di Kabupaten Sumenep ditengarai karena Pertamina tidak memisahkan droping Pamekasan dan Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Dikonfirmasi Wartawan, Kabag Perekonomian Pemkab Sumenep, Moh. Hanafi membenarkan sulitnya pengawasan terhadap pendistribusia LPG ke sejumlah agen di Sumenep yang berjumlah 11 titik.
Mantan Camat Lenteng ini membeberkan, harusnya pihak Pertamina memisahkan drop LPG yang dialokasikan untuk Pamekadan dan Sumenep. Selain itu, penyebab lemahnya pengawasan oleh pihak Perekonomian Pemkab, karena beberapa agen LPG Sumenep merangkap menjadi agen Pamekasan.
“Seringkali kami kebingungan apakah LPG yang di drop Pertamina itu jatah Sumenep atau Pamekasan. Harusnya dipisahkan per kabuapaten agar pengawasan lebih mudah kami lakukan”, imbuhnya menandaskan.
Sekedar mengintakan, dari sebelas agen LPG yang ada di Kabupaten Sumenep, secara kesuluruhan menangani 200 pangkalan. Sementara pengecer LPG terbanyak justru bertumpu di dalam kota.
“Selain itu, kami meminta pihak Pertamina melakukan pemerataan dengan menambah pangkalan baru di wilayah pinggiran”, pungkasnya.
[fzl/fer]