Maduraexpose.com- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melalui Dinas Sosial dan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), melakukan kunjungan ke rumah korban pemerkosaan di Desa Juruan Daya, Kecamatan Batuputih, Senin (16/11) pagi.
Kepala Dinas Sosial Sumenep, Moh. Ramli, S. Sos, M.Si menjelaskan, kunjungannya itu dalam rangka penjangkauan terhadap kasus yang menimpa korban dibawah umur dengan usia 13 tahun.
“Penjangkauan yang kita lakukan utamanya menjaga psikologis korban dan memberikan pendampingan selama proses hukum berjalan,”kata Ramli, Senin (16/11).
Ia memaparkan, untuk kasus pemerkosaan oleh 3 pemuda itu, proses hukum sudah ditangani oleh Polres.
“Kami akan kawal terus proses hukumnya di Polres hingga Pengadilan Negeri (PN),”terangnya.
Sebelumnya, Bunga (nama samaran), gadis berusia 13 tahun, warga Desa Juruan Daya, Kecamatan Batuputih, Kabupaten Sumenep, menjadi korban pemerkosaan 3 pemuda, yang diawali dengan mengajak membeli pentol poje di wilayah Gapura.
Namun belum sampai pada tujuan, korban dari keluarga kurang mampu itu, dipaksa melayani nafsu syetan pelaku secara bergiliran hingga mengeluarkan darah segar dari alat vitalnya, pada pukul 19.00 WIB, Jumat (13/11).
Ketiga pemuda itu berinisial HP, ED, keduanya warga Desa Aeng Merah, dan PA warga Desa Lanjuk, Kecamatan Manding, Sumenep. Ketiganya masih berusia 17 tahun.
( Nita, Esha )
