MADURA EXPOSE–Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Sumenep, H.Achmad Shadik menanggapi enteng seruan para pengunjuk rasa dari puluhan LSM yang meminta dirinya mundur dari jabatan sebagai kepala dinas karena dinilai tidak becus dalam menangani banyaknya persoalan yang berkaitan dengan sejumlah program, termasuk pengadaan meubeler.
“Kalau mereka minta saya mundur, itu hak mereka. Saya sudah menemui mereka dan kami sudah melakukan audiensi,” ujar Shadik, Kepala Dinas Pendidikan Sumenep kepada MaduraExpose.com usai melakukan audiensi dengan puluhan LSM pengunjuk rasa, Senin 3 Oktober 2016.
Bahkan ditanya tanggapan terkait tuding dirinya dikatakan maling oleh beberapa pendemo, dirinya hanya melempar senyum dan meminta media tidak membesar-besarkan persoalan tersebut.
“Sudah mas, kami nggak usah di adu. Yang penting kami sudah menjalankan program itu sesuai dengan prosedur dan transparan,” imbuhnya.
Dirinya juga bilang, segala bentuk ketidak puasan dari kalangan LSM sudah dibicarakan dalam audiensi dengan kedua belah pihak. Pihaknya menyarankan, bagi yang tidak puas soal calon pemenang tender, supaya langsung mengeceknya ke LPSE.
“Sudah ada di websitenya kok. Atau langsung aja lihat di LPSE,” pungkasnya sambil menuju ruangan khsusus di Kantor Disdik. [Ferry]