MADURAEXPOSE.COM–Bupati Sumenep A.Busyro Karim mengatakan, bahwa prosesi pelantikan Arya Wiraraja yang digelar didepan Masjid Jamik Sumenep yang saat ini memasuki usianya yang ke-747, merupakan amanat pembangunan menuju Sumenep maju.
“Dengan prosesi pelantikan Arya Wiraraja ini sama halnya kita membangun tekad dan menjaga mimpin besar leluhur (para raja) menjadikan Sumenep maju dan bermartabat,” ungkap Bupati Sumenep, A.Busyro Karim didepan ribuan masyarakat yang mengkitui prosesi Arya Wiraraja kemarin.
Suami dari Nurfitriana ini juga berpesan, dengan digelar prosesi pelantikan Arya Wiraraja ke 747 tersebut, diharapakan semua elemen di pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Sumenep, diharapkan mampu mewarisi semangat Arya Wiraraja dalam melaksanakan pembangunan yang adil, maju, dan sejahtera.
“Kami terus bertekad untuk senantiasa menjaga mimpi Arya Wiraraja dalam memajukan Sumenep yang bermartabat,” imbuhnya melanjutkan.
Di era yang semakin canggih dewasa ini, lanjut Busyro, Pemkab Sumenep tidak mungkin berjuang sendirian dalam memajukan daerah. Salah satu yang bisa dilakukan adalah memelihara kerjasama yang baik dengan pemerintah pusat.
“Tentu saja kerjasama itu dalam rangka membangun impian Sumenep maju, kami tidak mungkin bisa bekerja sendirian, perlu bantuan masyarakat dan pemerintah pusat,”imbuhnya.
Busyro menjelaskan secara logis, bahwa kemajuan yang diimpikan Sumenep itu menjadi maksimal, apabila terbangun kerjasama antara pemerintah daerah, masyarakat dan pemerintah pusat. Sebab, lanjut Busyro, kalau kalau hanya mengandalkan Pemkab, fluktuasinya perkembangannya hanya sekitar 25 persen dari target yang diimpikan.
Pagelaran yang dihadiri juga oleh Menteri Sosial Khafifah Indar Parawansa itu, Bupati juga mengajak kalangan anak muda untuk ikut memikirkan pembangunan di Sumenep.
“Ditangan Pemudalah masa depan Sumenep disematkan. Mari kita bangun juga semangat gotong royong demi menentukan arah Sumenep lebih maju,” pungkasnya.
Untuk diketahui, acara pagelaran ini juga disuguhi dengan alunan musik gamelan yang dipadu dengan tiga tarian khas Keraton Sumenep, yakni Tari Tombak, Pangesto, dan Muang Sangkal.
Menurut Sufianto, Kepala Disbudparpora Sumenep, Tari Tombak dan Pangesto merupakan simbolisasi rasa hormat masyarakat Sumenep kepada Arya Wijaya yang akan dilantik. Adapun Tari Muang Sangkal, merupakan prosesi adat yang dilakukan leluhur yang dimaksudkan dapat membuang petaka, agar Arya Wiraraja terhindar dari bencana dan marabhaya.
“Tarian itu melibatkan sedikitnya 300 siswa dan mahasiswa di Kabupaten Sumenep yang turut serta dalam acara prosesi pelantikan Arya Wiraraja. Mereka berperan sebagai penari klosal khas Sumenep,”ungkapnya kepada awak media. [hem/zal***]
Editor:Ferry Arbania
Sumber:—————–