MADURAEXPOSE.COM– Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Pamekasan, Hasan Basri mengklaim sudah mengkonsultasikan postingan Faried Tamim Hyang diduga melecehkan organisasi tersebut dengan menyebut GMNI lahir dari rahim PKI.
Menurut Basri, pihak Polres menegaskan bahwa status melecehkan GMNI itu bisa masuk kategori pencemaran nama baik dan melanggar Undang-undang Informasi Teknologi Elektronik (ITE).
“Tadi pagi kami ke polres untuk diskusi dan menanyakan apakah status itu masuk pencemaran nama baik dan atau melanggar Undang-Undang ITE. Jawaban dari Polres keduanya masuk,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, media sosial di Pamekasan dihebohkan dengan postingan seorang pria dengan akun facebook Faried Tamim H. Dalam postingannya, pria yang diduga mantan anggota DPRD Pamekasan dari Partai Demokrat itu mengatakan, bahwa PMII Lahir dari Rahim NU, HMI Lahir dari Rahim Muhammadiyah dan GMNI Lahir dari Rahim PKI.
Tak ayal, berbagai komentar pedas dan hujatan datang dari pengguna facebook lainnya, yang menganggap postingan Faried Tamim H tidak pantas dan telah melecehkan organisasi GMNI.
Sementara Faried Tamim H saat dikonfirmasi awak media, mengaku postingannya tersebut tidak bermaksud menghina ataupun melecehkan organisasi GMNI. Pihaknya berdalih hanya sekadar berkelakar atau guyon.
“ (Postingan saya) Itu hanyalah merupakan guyonan antara saya dan ponaan saya sebagaimana kebiasaan sehari-hari. Jadi, apabila ada teman-teman GMNI,PMII,HMI ada yang tersinggung, saya mohon maaf sebesar-besarnya. Karena saya tidak bermaksud melecehkan organisasi tertentu,kecuali sekedar berkelakar. Sekali lagi saya mohon maaf dan saya siap menerima semua konsekuensi atas kesalahan yang saya perbuat,apapun bentuknya.” tegasnya dalam komentarnya.
Pantauan Maduraexpose.com, status Faried Tamim H yang kontroversial tersebut sudah tidak muncul lagi didinding facebooknya. Diduga, pemiliknya sengaja menghapus dari laman medsos. [Lut/Fer]