[vc_row][vc_column][vc_column_text]MADURAEXPOSE.COM, SUMENEP–Pernyataan KH Imam Hasyim,BA Ketua DPC PKB Sumenep yang disampaikan melalui video berdurasi 45 detik tetiba menjadi blunder yang mendapat bantahan keras dari elit Partai Persatuan Pembangunan (PPP) karena terkesan mengadu domba.
“Kami menyampaikan, bahwa rekom PPP hingga saat ini belum keluar, ajakan ketua DPC PKB kepada kader PPP Sumenep untuk memenangkan Fattah Jasin (itu) mengadu domba,” demikian H.Abd Latif Ketua Fraksi PPP DPRD Sumenep kepada awak media.
Bos Water Park Sumenep (WPS) inipun meminta Imam Hasyim untuk segera meralat ucapannya agar tidak menimbulkan keresahan dikalangan kader partai berlambang Ka’bah tersebut.
“Untuk itu, kami DPC PPP Sumenep akan melakukan langkah-langkah hukum dan somasi agar pernyatan tersebut ditarik dan direvisi. untuk langkah hukum akan kami tentukan dikemudian,” tutup Haji Latif.
Kisruh petinggi PPP dan PKB Sumenep ini tampaknya membuka peluang persepsi warga yang justru melihat celah adanya kemungkinan partai ini tidak akan berkoalisi di Pilkada 9 Desember 2020. Ditambah lagi pendirian teguh Ketua DPC PPP Sumenep KH Mohammad Shalahudin A.Warist yang bersikukuh untuk maju sebagai Calon Bupati dan menolak diposisi Wakil Bupati, meski sebelumnya mendapat sinyal kuat dari Sekretaris DPW PKB Jawa Timur agar berkenan mendampingi Fattah Jasin.
Sebelumnya, sinergi madura menurunkan berita pada 17 Juni 2020, pukul 09:27 WIB bertajuk : Gonjang Ganjing Rekom PKB dan PPP Hadapi Pilbup Sumenep 2020
Dalam kesempatan itu, Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Kabupaten Sumenep, M. Syukri mengaku, bahwa partainya tetap berkomitmen untuk mengusung kader sendiri .