Scroll untuk baca artikel
Hot Expose

Banyak Kiai Mulai ‘Tidak Selera’ Kepemimpinan Busyro

Avatar photo
168
×

Banyak Kiai Mulai ‘Tidak Selera’ Kepemimpinan Busyro

Sebarkan artikel ini
Zainal Abidin didampingi keluarga besar dan para tokoh/Maduraexpose.com

Sumenep, Maduraexpose.com- Disaat yang seharusnya mendapat dukungan dari kalangan kiai dan tokoh masyarakat berpengaruh menjelang pelaksanaan Pilkada Sumenep 9 Desember, yang terjadi malah sebaliknya.

Berdasarkan hasil wawancara khusus Maduraexpose.com dengan sejumlah tokoh berpengaruh yang selama ini dibalik kemenangan Busyro Karim sebagai bupati Sumenep priode 2010-2015, dengan sangat mengejutkan, berbalik arah mendukung lawannya, yakni pasangan calon (paslon) nomor urut 2 Zainal Abidin-Dewi Khalifah yang didukung mayoritas parpol.

Bahayanya lagi, paslon nomor urut 2 juga ‘dibekingi’ kiai-kiai sepuh dan tokoh yang selama ini memiliki pengaruh sangat kuat, baik dikalangan pejabat pemkab, pondok pesantren, madrasah dan kalangan masyarakat luas. Taruh contoh KH.Ramdhan Siraj, pengaush pondok pesantren Nurul Islam, Karang Cempaka, Kecamatan Bluto, Sumenep ini pengaruhnya tak terbantahkan lagi setelah dua kali menjabat sebagai bupati.

Bahkan sejarah telah mencatat, bagaiman sosok Busyro Karim pernah tersungkur saat berhadapan dengan Ramdhan Siraj pada Pilkada 2005 silam. Kini, dua tokoh ini kembali adu kekuatan, konsep dan strategi politik memenangkan Pilkada 2015. Posisi Ramdhan yang saat ini sebagai ketua Pemenangan kubu Zainal Abidin-Eva akan lebih leluasa memaksimalkan seluruh jaringannya hingga ke akar rumput.

“Kalau tahun 2005 Kiai Ramdhan bisa mengalahkan Kiai Busyro Karim dalam Pilkada Sumenep, maka prediksi saya untuk Pilkada 2015 ini, 92 persen kemenangan ditangan Pak Zainal”, ujar Syaifur Rahman, pemerhati politik dari Gerakan Pemberdayaan Masyarakat Madura, Selasa (6/10/2015).

Jauh hari sebelumnya, Nur Khalis, Ketua Umum Pemuda Madura Jatim meminat Busyro Karim tidak mencalonkan lagi sebagai Bupati Sumenep karena berbagai dugaan kasus yang menderanya. Salah satu indikasi keterlibatan kasus besar politisi PKB itu adalah dugaan korupsi bantuan sosial (bansos) yang sudah dilaporkan ke pihak Polda Jawa Timur.

Baca juga: Pemuda Madura Jatim Minta Busro Karim Mundur Dari Paslon Pilkada Sumenep

(zam/fer)