Sumenep,Madura Expose – Selain padi, jagung dan kedelai nenurut perkembangan dilapangan produksi kacang tanah selama ini juga tidak pernah mengecewakan. Karenanya, Ibu Sitti selaku petani kacang tanah tidak mau berspekulasi dengan mengganti tanaman yang lain. Selasa, (18/9/2018).
Ibu Sitti (63) salah seorang warga Dusun Duko Kecamatan Saronggi wilayah binaan Koramil 0827/06 Saronggi mengatakan untuk masalah tradisi menanam kacang tanah sudah digeluti bertahun-tahun terakhir.
“Selama ini harga kacang tanah selalu stabil dan tidak pernah drop begitu juga permintaan pasar juga cukup tinggi dan kacang tanah ini juga tidak merepotkan karena sifat tanaman ini lebih tahan terhadap serangan hama,” ujar Bu Siti.
Nampak terlihat, Babinsa Aeng Tong-tong Sertu M. Jakfar anggota Koramil 0827/06 Saronggi sedang membantu perawatan tanaman kacang tanah di lahan milik Ibu Siti. Dilahan taman kacang tanah, Babinsa Jakfar dengan Ibu Siti yang sedang membersihkan rumput liar juga berkomunikasi berkaitan budidaya kacang tanah.
Menurutnya, dengan cara menyiangi atau mencabuti rumbut disekitar tanaman, dan dilakukan juga tahap penyemprotan hama dengan obat pestisida gandasil dengan harapan panen kacang tanah milik Bu Siti nantinya dapat memuaskan.
Sertu M. Jakfar sedikit mengulas bahwa bener adanya apa yang disampaikan Bu Situ, apa bila dihitung analisis ekonomi kacang tanah memang lebih menguntungkan.
“Selain lebih tahan hama, tanaman ini juga bisa dibudidayakan di lahan baru, hal ini berbeda dengan kedelai atau tanaman yang lain yang harus ditanam di lahan lama, bila di lahan baru masih harus dicampur dengan bakteri atah pupuk sehingga biaya produksinya lebih besar,” ungkap Babinsa.
Babinsa menambahkan, tak hanya untuk industri makanan tetapi juga dikonsumsi langsung sebagai makanan tradisional juga ada, seperti yang dijual langsung setelah direbus terlebih dahulu, “imbuhnya”.
Babinsa Aeng Tong-tong Sertu M. Jakfar berupaya selalu berada di tengah-tengah petani dengan membantu petani merawat tanaman kacang tanah. Dengan membantu petani saat pemeliharaan tanaman, pembasmian hama ulat pada tanaman kacang diarea lahan milik Ibu Siti.
Dengan adanya pendampingan dari Babinsa Koramil 0827/06 Saronggi kepada petani ini merupakan wujud dari apartur kewilayahan yang peduli dengan ketahanan pangan Nasional, selain dari MOU pemerintah dan TNI AD.
Para petani diwilayah sangat senang kerja sama dengan TNI, mengingat bisa menjadi contoh tauladan dan komunikasi dari bawah dalam hal ini petani kepada pemerintah dapat disalurkan melalui Babinsa baik keluh dan kesahnya dilapangan, “tutup Bu Siti. (sur/fer)