Scroll untuk baca artikel
EXPOSIANAWanita Kita

Atieka Miadina: Kegagalan Itu Semirip Kopi Pahit Yang Menyehatkan

Avatar photo
330
×

Atieka Miadina: Kegagalan Itu Semirip Kopi Pahit Yang Menyehatkan

Sebarkan artikel ini

MADURAEXPOSE.COM—Banyak orang bilang kegagagalan adalah kesuksesan tertunda, meski pada beberapa kasus lainnya, kebanyakan orang merasakan sulit bangkit lagi meraih mimpi mereka. Lain halnya menurut Atieka Miadina, wanita cantik asal Pamekasan ini justru melihat kegagalan semirip kopi pahit yang bisa membuat tubuh manusia menjadi sehat dan bersemangat.

“Kegagalan itu rasanya pahit, layaknya kopi yang membuat mata terbuka dan memberi semangat”, ungkap Atieka Miadina saat berbincang dengan Maduraexpose.com, Senin (30/01/2017).

Ditanya apakah pernah mengalami kegagalan, wanita cantik berhijab yang akrab dipanggi Atieka ini malah menganggap sebuah kegagalan bukan suatu hal yang perlu diatkutkan.

“Soal karir ku sebenarnya fuluktuatif banget, terus aku coba menyiasatinya dengan enjoy aja. Karena saya pikir, kegagalan dalam beberapa hal yang saya alamai, saya anggap sebagai guru buat saya,”imbuhnya.

Saat seseorang gagal, ada kekuatan dalam dirinya untuk menentukan langkah berikutnya, apakah berusaha lebih baik atau sebaliknya menjadi kian terpuruk. Atieka, menandai kegagalan untuk terus membuka kembali pikiran-pikiran baru untuk lebih berani melakukan langkah-langkah yang lebih cerdas dan sabar.

“Dibalik kegagalan, sebenarnya ada semacam open mind untuk kembali membuka mindsetku. Kita seperti diberi ruang untuk memahami tentang artinya belajar, bangkit, influence hidup dan sekitarnya serta weakness aku Mas,” bebernya menambahkan.

Pemilik nama asli Siti Khdijah ini juga memberikan bocoran bagaimana seseorang yang mengalami kegagalam dalam karir untuk tidak putus asa dan terus berusaha memperbaiki kesalahannya.

“Cara mnyiasatinya tidak terpuruk dari kegagalan, kalau saya sih brusaha growth, dan tidak stag ditempat. Terus berusaha memperbaiki kesalahan masa lalu, terus instrospeksi menjajal kekurangan kita itu sebenarnya dimana. Butuh waktu yang lama. Namun bagi aku slowly aja, where is a will there is away”pungkasnya sambil menebar semangat dengan seyum hangat penuh keakraban. [Ferry Arbania]