MADURAEXPOSE.COM–MADURAEXPOSE.COM–Suasana pelantikan pejabat eseleon III,IV dan V di Pantai Lombang dirasakan lebih rileks dan penuh keakraban. Cara ini dilkaukan oleh pihak Pemkab untuk menanamkan nilai kebersamaan dan kekompakan antara semua pihak dibawah kepmimpinan Bupati Sumenep A. Busyro- Achmad Fauzi.
Cara baru ditempat terbuka dalam pelantikan 980 pejabat ini merupakan kali pertama dilakukan ditempat terbuka, setelah sebelumnya dilakukan di Graha Wiraraja dan Pendopo Bupati, Keraton Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Pantai Lombang, selama ini dikenal sebagai pantai yang memiliki pasir putih yang dipagari pohon cemara. Suasana indah tampak melengkapi kebersamaan para abdi negara yang hendak menempati posisi baru dalam rotasi jabatan kali ini.
Indahnya kebersamaan, tak menyurutkan semangat ratusan pejabat untuk melanjutkan acara pelantikan yang dipimpin lansung sang Bupati. Diluar tenda, gerimis hujan mulai berjatuhan, namun ribuan PNS tak ada yang bergeming, termasuk ratusan pejabat eselon yang menantikan pengumuman hasil rotasi yang segera dimumukan.
Pemilihan Pantai Lombang sebagai pelantikan ratusan pejabat eselon ini sebenarnya mengundang banyak pertanyaan dikalangan PNS dan masyarakat. Dan hal itu disadari juga oleh Bupati hingga dalam sambutannya sengaja memberikan penjelasan agar tidak terus-terusan mengundang penasaran.
“Dipilihnya Pantai Lombang sebagai pelantikan pejabat eselon ini sebagai awal dimulainya tahun berkunjung Sumenep 2018,” tutur Bupati Sumenep, A.Buysro Karim didepan ribuan undangan.
Khusus ditempat pelantikan, panitia sengaja tidak menyediakan kursi ataupun tenda khusus. Peserta yang memngikuti acara tersebut sejak pukul 09.00 WIB mengikitu kegiatan tersebut diatas hamparan alas seadanya. Itu menunjukkan betapa kesederhanaan menjadi sangat pening diterapkan dalam keseharian para PNS dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara, yang bekerja dibawah roda pemerintahan kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur.
“Inilah saatnya memulai kesederhaan yang hendak kita terapkan dalam kehidupan birokrasi kita kedepan. Dengan demikian, antara birokrasi dengan pihak masyarakat sama-sama memiliki hak dan derajat yang sama”, pungkas Bupati Sumenep. [Dir/Fer/***]