Scroll untuk baca artikel
Hot Expose

Wujudkan Kedaulatan Energi Nasional, Senator Ahmad Nawardi: Harus Kembangkan Energi Terbarukan

Avatar photo
34
×

Wujudkan Kedaulatan Energi Nasional, Senator Ahmad Nawardi: Harus Kembangkan Energi Terbarukan

Sebarkan artikel ini

Surabaya (maduraexpose.com) – Komite II DPD RI, Ahmad Nawardi mengatakan, permasalahan energi di Indonesia cukup kompleks. Pasalnya energi fosil terutama minyak bumi, merupakan sumber energi utama yang digunakan di Indonesia.
Padahal kenyataan menunjukkan jika cadangan energi yang dimiliki Indonesia kata Nawardi, begitu terbatas. Sementara itu, pada sisi lain jumlah penggunaan energi terus mengalami pertumbuhan secara signifikan seiring dengan semakin pesatnya pertumbuhan penduduk Indonesia.

“Pada tahun 2013 misalnya, energi fosil menyumbang 94,3 persen dari total kebutuhan energi atau setara 1.357 juta barel setara minyak. Sisanya 5,7 persen dari energi baru terbarukan,” kata Nawardi dalam Seminar Nasional bertajuk ‘Mewujudkan Ketahanan Energi Migas Nasional’ yang diselenggarakan kerja sama Front Pemuda Madura (FPM) dengan SKK Migas di Aula Wisma Bahagia, Surabaya.

Padahal tegas Nawardi, separuh dari minyak untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri harus diimpor, baik dalam bentuk minyak mentah (crude oil) maupun produk minyak.

[***]

“Dengan kondisi tersebut, ketahanan energi Indonesia tentu menjadi sangat rentan terhadap gejolak yang terjadi di pasar global. Sehingga harus dipikirkan bagaimana skema yang komprehensif untuk segera mewujudkan kedaulatan energi nasional,” terang mantan anggota DPRD Jawa Timur tersebut.

Nawardi menilai langkah pemerintah melalui Dewan Energi Nasional (DEN) sudah tepat dengan merumuskan Kebijakan Energi Nasional (KEN). KEN disusun sebagai pedoman untuk memberi arah pengelolaan energi nasional, guna mewujudkan kemandirian energi dan ketahanan energi nasional untuk mendukung pembangunan nasional secara berkelanjutan.
“Oleh karena itu, kebijakan pengelolaan energi harus didasarkan pada prinsip keadilan, berkelanjutan, dan berwawasan lingkungan guna terciptanya kemandirian energi dan ketahanan energi nasional,” kata Nawardi.

------------------------