Scroll untuk baca artikel
Hot Expose

Tenaga Honorer K2 di Madura Masih Terkatung-Katung

Avatar photo
190
×

Tenaga Honorer K2 di Madura Masih Terkatung-Katung

Sebarkan artikel ini
Baliho 4 Bupati Madura bersama Gubernur Jawa Timur ini diambil pada tanggal 3 Maret 2013 . (screenshot fotoindonesia.com)

Maduraexpose.com, Pamekasan- Meski sudah mengabdi selama bertahun-tahun, para tenaga honorer kategori 2 (K2) di Pamekasan belum juga diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil.

Banyaknya tenaga honorer K2 yang belum diangkat PNS tersebut dibenarkan oleh Sekda, Alwi. Dirinya juga membeberkan ada beberapa tenaga honorer yang sudah mengabdi dalam kurun waktu cukup lama, namun sampai saat ini nasibnya masih terkatung-katung.

“Malah ada tenaga honorer yang sudah mengabdi selama 10 tahun belum juga PNS”, ujar Alwi, Sekdakab Pamekasan, Madura, Jawa Timur kepada awak media.

Kendati demikian, lanjut pria beruban ini, dengan banyaknya honorer K2 yang belum mendapat jatah Pegawai Negeri Sipil itu, bukan berarti pihak Pemerintah Kabupaten cuci tangan. Menurutnya, pengangkatan PNS merupakan kewenangan pusat, yang dalam hal ini Kementerian PAN dan RB. Pihaknya meminta semua pihak memahami dan tetap sabar karena nama-nama tenaga honorer K2 tersebut sudah terdaftar di pusat.

“Tenaga honorer K2 yang belum lulus tes CPNS masih tercatat di Kementerian PAN dan RB. Dan tiapada rekrutmen, orang-orang inilah yang jadi prioritas dan porsi”, lanjutnya.

Keresahan para tenaga honorer K2 di Pamekasan ini tak jauh berbeda dengan sejumlah tenaga honorer di Kabupaten Sumenep. Namun beberapa kasus hingga saat ini masih terus berlanjut seperti kasus dugaan penganuliran SK CPNS atau dugaan maladministrasi yang terus dikawal oleh dua tenaga honorer yang merasa dirugikan. Mereka adalah tenaga honorer K2 di SMP Negeri III Sumenep, yakni Luki Nurhidayat dan Hendri Kurniawan.

(jak/fer)