Oleh: Ferry Arbania
Maduraexpose.com- Masih ingat penghargaan yang diberikan media nasional Beritasatu.com kepada
Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo?
Penghargaan itu diberikan media nasional karena Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sumenep dinilai sebagai inisiator strategis selama menjadi Bupati, khususnya dalam pembangunan daerah berkelanjutan.
Ya, pembangunan daerah berkelanjutan katagori “penggerak ekonomi masyarakat”,
melalui berbagai terobosan yang diterapkan melalalui program “Bismillah Melayani”.
Adapun Indikator pencapaian kinerja bidang ekonomi, pembangunan daerah berkelanjutan Bupati Achmad Fauzi terus meningkat sejak awal memimpin Kabupaten Sumenep, yakni 2021 pertumbuhannya sebesar 2,16 persen dan 2022 naik menjadi 3,11 persen dan 2023 naik di angka 5.35 persen. Angka tersebut secara objektif di atas pertumbuhan ekonomi Jawa Timur dan Nasional.
Adapun tingkat pengangguran terbuka 2021 sebesar 2,31 persen, 2022 sebesar 1,36 persen dan 2023 menjadi yang terbaik di Jawa Timur hanya 1.71 persen, sementara pertumbuhan UMKM sejak 2021 konsisten di atas 4 persen.
Dibawah kepemimpinan Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo, Pemerintah Kabupaten Sumenep terus melakukan berbagai terobos dan terbukti bisa menekan angka kemiskinan sebesar 20,51 persen (2021), pada 2022 menurun menjadi 18,76 persen dan 2023 turun menjadi 18,7 persen atau mengalami penurunan sebesar 0,06 persen.
Sedangkan nilai investasi juga naik cukup signifikan dari Rp1.13 triliun di 2021 menjadi Rp2.1 triliun pada 2023, sedangkan kunjungan wisatawan juga naik 248 ribu pada 2021 menjadi 1.3 juta pada 2023.
“Penghargaan dan apresiasi ini menjadi motivasi untuk terus memberikan yang terbaik bagi masyarakat di Kabupaten Sumenep,” demikian Bupati Fauzi Wongsojudo dalam sebuah kesempatan.
Pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan seluruh elemen masyarakat berkontribusi mendorong suksesnya pembangunan daerah melalui program Bismillah Melayani.
“Kedepan kita bersama-sama melakukan inovasi denga mendukung ekonomi kerakyatan,” pungkas Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo. [*]
