[vc_row][vc_column][vc_column_text]Sumenep (Maduraexpose.com)– Prof. Dr. Abdullah Sumrahadi berpesan agar masyarakat pesantren dan perguruan tinggi Islam di Indonesia tidak gagap teknologi dalam mengembangkan pendidikan modern yang saat ini sudah memasuki era digitalisasi.
Pihaknya juga menggambarkan pentingnya menguasai teknologi informatika berbasis internet yang dewasa ini sudah mewabah keseluruh pelosok dunia. Bahkan dirinya juga melihat adanya penguasaan media informasi diberbagai negara yang pernah disinggahinya seperti di negara Malaysia, Thailan bahkan eropa.
“Saat ini kita seperti dikendalikan oleh robot komputer dan internet. Munculnya gelombang informasi yang menyasar pada era digitalisasi dewasa ini harus disikapi secara serius, salah satunya dengan menguasai teknologi informasi agar generasi muslim kita tidak terkurung dalam ketidak pastian,” ujarnya panjang lebar saat menjadi pembicara dalam Seminar Nasional di Kampus STIDAR Raudlatul Iman, Ahad 14 November 2021.
Prof Adbullah juga membahas optimalisasi pengembangan peradaban masyarakat Islam secara panjang lebar dan disambut antusias oleh seluruh peserta yang terdiri dari beberapa perwakilan kampus atau perguruan tinggi di Jawa Timur.
Sekedar menambahkan, Prof. Dr. Abdullah Sumrahadi dikenal sebagai tokoh yang kritis dan memiliki pemikiran kritis terhadap pendidikan Islam di Indonesia, beliau juga aktive dalam berabgai organisasi yang diantaranya Associate Fellow Institute Indonesia, Thailand dan Singapore, University Utara Malaysia & Center for Empowerment,Development and Policy, President University Jababeka Cikarang, Bekasi.
Untuk diketahui, Seminar Nasional yang digelar oleh Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Raudlatul Iman (STIDAR) Sumenep, Madura, Jawa Timur ini mengangkat tema tentang “Refleksi kebangkitan perguruan tinggi pesantren dalam mengawal peradaban bangsa,” ini melibatkan sejumlah perguruan tinggi Islam dan beberapa nara sumber lain diantaranya Direktur EPC Indonesia Group Dr. (Cand) Evi Febriani,MPsi dan Dr. Ahmad Fauzi Hamzah, MPd,i Dosen dan Wakil Direktur Pascasarjana Bidang Kerjasama dan Kemahasiswaan IAI Dalwa Bangil Pasuruan, Jawa Timur. [Ferry Arbania/Fathol Bari] [/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]