Madura Expose- Kasus penangkapan beras miskin (raskin)yang diangkut sebanyak 4 truk melalui kapal motor di pelabuhan Nambakor, Kecamatan Saronggi Sumenep sudah memasuki bulan ke tujuh sejak peristiwa itu terjadi. Namun sampai detik ini, aparat kepolisian setempat belum mengungkap siapa pelaku sebenarnya.
Beberapa sumber terpercaya menyebutkan, raibnya raskin yang hendak dikirim ke Kangean Sumenep tersebut, indikasinya melibatkan sejumlah orang penting yang selama ini menjadi otak intelektual dibelakangnya. Sumber itu juga menyebutkan, hilangnya puluhan ton raskin itu terungkap setelah perahu motor tertangkap saat menurunkan raskin di pelabuhan Nambakor, Kecamatan Saronggi Sumenep.
“Waktu ditangkap di Pelabuhan Nambakor, Perahu mesin itu mengangkut empat truk bermuatan raskin. Cuma anehnya, kemana ya, semua barang bukti berupa raskin dan truknya kok lenyap”, terang SP, sumber terpercaya yang dihubungi Madura Expose.
Sementara pihak Polres Sumenep seperti disampaikan AKP Hasanudin, Kasubag Humas kepada awak media mengatakan pihaknya masih melakukan penyeledikan dan pemeriksaan saksi-saksi.
Sebelumnya santer diberitakan, sebuah perahu mesin bermuatan raskin tertangkap di Pelabuhan Nambakor, Kecamatan Saronggi Sumenep pada Jum’at 10 Juli 2015 lalu. Perahu tersebut harusya mengantarkan raskin dari gudang Bulog mlalui pelabuhan Kalianget menuju Pelabuhan Kangean, Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Baca Liputan Khusus KORAN EXPOSE: Oknum Polisi Disinyalir Terlibat Penggelapan Raskin di Pelabuhan Nambakor