Scroll untuk baca artikel
Hot Expose

Perajurit Kodim 0827 Sumenep latihan Menembak 100 Meter

Avatar photo
162
×

Perajurit Kodim 0827 Sumenep latihan Menembak 100 Meter

Sebarkan artikel ini
Prajurit TNI Sumenep latihan menembak dengan jarak 100 meter

MADURA EXPOSE– Anggota sejajaran Kodim 0827 Sumenep menggelar kegiatan latihan menembak senjata ringan ( Latbakjatri ). SS. 1 dengan jarak 100 meter dan Senjata Pistol P.1 dengan jarak 25 meter di lapangan Tembak Kodim 0827 Sumenep, Ds. Kebon Agunh, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep dan kegiatan tersebut dilaksanakan selama 2 ( Dua ) hari. Tanggal 2 s.d. 3 Juni 2016, sehingga seluruh anggota sejajaran Kodim 0827 Sumenep semua bisa melaksanakan latihan menembak.

Dalam mekanisme pelaksanaan latihan menembak yang di ikuti oleh 425 Prajurit, baik Perwira, Bintara dan Tamtama, di hari pertama dilaksnakan menembak senjata ringan baik laras panjang maupun Pistol dan diikuti seluruh personil di jajaran yang ada di wilayah daratan, sedangkan bagi personil yang berada di wilayah kepulauan dan personil yang melaksanakan kegiatan UPSUS ( Pendampingan Pertanian )‎ Dinas Dalam maupun tugas lainya, melaksanakan pada hari ke dua.

Komandan Kodim 0827 sumenep. ( Letkol. Inf. Budi Santosa S.sos ) yang didampingi Komandan latihan menembak Kapten Inf Heri. S ( Pasiposdim 0827 Sumenep ) mengharapkan dalam rangka latihan menembak saat ini bisa dimanfaatkan oleh seluruh anggota Kodim 0827 Sumenep untuk dapat menggunakan dan menembak dengan benar dan tepat baik menggunakan senjata laras panjang maupun Pistol sehingga benar – benar menjadi seorang prajurit yang profisional meskipun sudah berada di Kesatuan Teritorial.

Faktor keamanan dan kedisiplinan dalam pelaksanaan menembak merupakan faktor yang betul-betul harus di perhatikan dan diutamakan, dalam situasi poltik seperti sekarang ini Kita ( TNI ). Tetap berpedoman bahwa NKRI harga mati.

“Ideologi bangsa Indonesia hanya satu, ” Pancasila”, tidak ada Ideologi lain di Bumi Indonesia titik,” . Meskipun ada Ideologi lain misalnya PKI yang sudah masuk di semua lintas sektoral ( itu sudah tidak perlu kita pungkiri lagi ), akan tetapi TNI – AD akan tetap konsisten menolak dengan tegas dan keras semua kegiatan maupun eksisnya paham tersebut,” pungkasnya. [pur/***]