[vc_row][vc_column][vc_column_text]MADURAEXPOSE.COM, Sumenep– Diakui atu tidak, pengaruh Hairul Anwar memang sangat diperhtungkan, meski pada akhirnya gagal maju dalam kontestasi Pilkada tahun ini, karena terkendala rekom Partai Amanat Nasional (PAN) yang dikabarkan mendadak pindah haluan mendukung ke kandidat lain yang diudung oleh PDI Perjuangan, yakni Achmad Fauzi.
Tak ayal, persoalan ini menuai kecaman keras dari sebagian besar kader partai berlambang matahari tersebut dan memilih untuk bergabung dengan Hairul Anwar yang dipastikan bersebarangan dengan partai besutan Amien Rais tersebut.
Meski tergolong masih sangat muda di jajaran elit partai tersebut, namun kapasitas Hairul dalam membangun jaringan dan komunikasi hampir disemua kalangan Hal itu telah ia buktikan pada saat Pilpres 2019 lalu, dimana dirinya mampu memenangkan pasangan Prabowo Sandi di Kabupaten Sumenep. Menang telak pula.
Sejumlah kalangan menilai, keluarnya Hairul Anwar dari lingkaran PAN pada saat menjelang Pilkada Sumenep ini diyakini akan menjadi ancaman tersendiri bagi pasangan calon yang berseberangan dengan pilihan dia.
“Saya paham sekali peta politik di Sumenep, karena saya pernah dua priode menjadi Ketua Panwaslu (sekarang Bawaslu,Red). Kalau betul Hairul itu gagal dicalonkan oleh PAN, kemudian dia mendukung calon lain yang tidak sejalan dengan partainya, maka hal itu sangat berbahaya.
Kenapa? Karena Hairul punya power dan malah ada yang menyebutnya sebagai ‘The King Maker”nya Prabwo –Sandi yang sudah teruji pada Pilpres 2019 lalu,” demikian disampaiakan Analis Politik Zamrud Khan, saat berbincang dengan Maduraexpose.com baru-baru ini.
Sementara Hairul seperti diberitakan sebelumnya, mengaku siap dikeluarkan dari PAN jika pilihannya di Pilkada bertentangan dengan arah dukungan parpolnya.
“Malah saya sudah memutuskan untuk tidak pakai embel-embel PAN lagi. Dan Insya Allah pilihan saya, dukungan saya dan seluruh simpatisan saya berbeda arah dalam Pilkada Sumenep ini,” terang Hairul Anwar saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis 10 Juni 2020 sore.
Untuk diketahui, hingga saat ini, belum bisa di prediksi akan ada berapa pasangan calon (paslon) yang akan ikut dalam kontestasi Pilkada 9 Desember 2020.
Dari sekian banyak nama yang sempat mencuat belakangan ini, hanya PDIP yang berani terang-terangan menentukan calon pilihannya, yakni Achmad Fauzi (Ketua DPC PDI P) dan Dewi Khalifah (Ketua DPC Hanura) Sumenep. [Arbania F.]
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]