Scroll untuk baca artikel
SUMENEP EXPOSE

Pasca Penembakan, Sebuah Toko di Sumenep Ludes Terbakar

Avatar photo
248
×

Pasca Penembakan, Sebuah Toko di Sumenep Ludes Terbakar

Sebarkan artikel ini

Sumenep (Maduraexpose.com)– Pasca penembakan yang menggerkan warga Sumenep, sebuah toko di Sumenep dikabarkan ludes terbakar, sekitae pukul 07.00 WIB, Selasa tanggal 15 Maret 2022.

Informasi yang bersumber dari Humas Polres Sumenep menyebutkan, jika yang mengalami kebakaran itu Toko Tiar, milik Zaini (40), Warga Dusun Jangjang Rt 4 Rw 2 Ds Bullaan, Kecamatan Batuputih, Sumenep, Madura, Jawa Timur.

“Saat kebakaran terjadi, Zaini sedang menjaga tokonya. Sedang istrinya, yanti, 35 tahun, sedang memasak didalam ditemani Tiara, putrinya yang berusia 3 tahun,” terang AKP Widiarti, Kasubag Humas Polres Sumenep dalam keterangannya, Selasa.

AKP Widi melanjutkan, pada saat Yanti sedang memasak bersama Putrinya ,saat itu dirinya bermaksud memindahkan masakannya dari kompor gas.

“Tiba tiba dari kompor gas ada ledakan serta percikan api keluar yang langsung menyambar tempat penyimpanan BBM jenis pertalite yang berjarak 2 meter dari kompor gas tersebut,” imbuhnya.

Saat terjadi ledakan didalam toko tersebut, lanjut Widiarti, Zaini,Yanti dan anaknya lari keluar ruangan untuk menyelamatkan diri.

Sementra kobaran api terus membesar hingga akhirnya membakar seluruh isi toko milik korban.

Rupanya ledakan keras ditoko nahas itu cukup nyaring hingga terdengar tetangga korban yang datang untuk memberikan pertolongan dengan alat seadanya berusaha menjinakkan kobaran api.

” 1 jam kemudian team pemadam kebakaran datang untuk memadamkan sisa api yang belum mati,” imbuh AKP Widiarti.

Dugaan sementara dari pihak kepolisian, titik api berasal dari kompor gas yang mengalami kebocoran dan menyambar tempat penyimpanan BBM jenis pertalite.

Tak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut, namun Yanti istri Zaini pemilik toko mengalami luka bakar di bagian kedua kaki dan tangannya .

“Putrinya juga mengalami luka bakar di kedua kakinya. Korban jiwa nihil, kerugian material sebesar Rp. 100 juta,” tutupnya. (hum/res/fer)