Scroll untuk baca artikel
Pamekasan Expose

Pamekasan Darurat Narkoba, Komunitas Paddhang Bulan Kongkow Anti Narkoba

Avatar photo
255
×

Pamekasan Darurat Narkoba, Komunitas Paddhang Bulan Kongkow Anti Narkoba

Sebarkan artikel ini

MADURA EXPOSE–Komunitas Paddhang Bulan yang bertempat di Tacempah, Plakpak, Pegantenan, Pamekasan, baru-baru ini (29/06) mengadakan acara Kongkow Ramadhan bertajuk Aksi Bersama Kampanye Anti-Narkoba di Bumi Gerbang Salam. Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama komunitas yang concern terhadap kekayaan budaya Madura tersebut dengan Badan Narkotika Kabupaten setempat. Acara dikemas dan disajikan dalam bentuk penampilan musik, dialog, buka bersama dan penandatanganan petisi.

Sekitar 250 peserta putra maupun putri memadati arena acara outdoor di Kedai Paddhang Bulan yang juga terletak di Desa Plakpak. Menurut Berri Anam, ketua panitia dalam acara ini, jumlah peserta yang hadir melampaui perkiraan dan perhitungan awal. Meski sempat sedikit kewalahan, ia menegaskan bahwa pihaknya merasa sangat bahagia dengan animo dan antusiasme peserta. Berri juga menambahkan bahwa peserta pada acara tersebut terdiri dari perwakilan berbagai komunitas di Pamekasan, mahasiswa hingga siswa dari seantero Pamekasan, bahkan Sumenep.

Adapun undangan VIP, lanjut Berri, terdiri dari Kades, Camat dan tokoh masyarakat setempat serta awak media dan staff dari Polsek Pegantenan, Kodim 07-0826 Pegantenan, Polres Pamekasan, BNK Pamekasan, dan Lembaga Pemasyarakatan Narkoba Kelas II Pamekasan. Pemilihan kampanye anti-narkoba sebagai tema acara tersebut menurutnya terkait dengan maraknya penyalahgunaan narkoba di Pamekasan, termasuk di kalangan remaja dan pelajar.

Sementara itu dalam sambutannya, Ketua Umum Komunitas Paddhang Bulan, Hoirul Hamdani, menjelaskan bahwa acara tersebut merupakan agenda tahunan komunitas yang rutin dilaksanakan setiap Ramadhan. Hamdani juga sedikit mengulas gambaran mengenai profil dan sejarah awal serta kilas balik singkat enam tahun perjalanan komunitas yang dipimpinnya tersebut. Menurutnya, insiatif-inisiatif dari desa seperti yang digagas komunitasnya perlu mendapat perhatian lebih dari berbagai kalangan, utamanya pihak pemerintah.

Harapan Hamdani tersebut mendapat respon positif dari Bapak Syaiful Arifin, Sekretaris BNK Pamekasan yang menyampaikan keynote speech. Ia mengemukakan bahwa pemerintah daerah, dalam hal ini BNK, begitu menyambut baik inisiatif anak muda Pamekasan untuk acara atau gerakan semacam ini. Ia bahkan menuturkan bahwa kerjasama dari warga Pamekasan, utamanya komunitas pemuda semacam Paddhang Bulan dapat begitu membantu pihak pemerintah menjalankan roda pembangunan di bumi Gerbang Salam.

Adapun materi dialog masing-masing disampaikan oleh perwakilan Polres Pamekasan, Staff Lapas Narkotika Kelas II Pamekasan serta staff P4GN BNK Pamekasan. Ketiga pemateri menyampaikan informasi perihal drug literacy dari sudut pandang yang beragam mulai dari hukum, kesehatan hingga faktor dan dampak penyalahgunaan sekaligus kiat-kiat menjauhi narkoba. Ketiganya sama-sama mengetengahkan ancaman nyata narkoba di Pamekasan yang sama sekali tidak bisa diremehkan. Data terbaru bahkan menunjukkan bahwa di Jatim, Pamekasan menempati urutan ke-sepuluh (dan urutan kedua di Madura) dalam hal jumlah penyalahgunaan narkoba.

Acara kemudian dilanjutkan dengan buka puasa bersama serta penandantangan petisi sebagai afirmasi sikap bersama penolakan narkoba di Pamekasan. Petisi yang akan disampaikan kepada Bupati Kabupaten Pamekasan tersebut ditandatangani oleh Perwakilan BNK Pamekasan, Polres Pamekasan, Kepala Desa Plakpak serta Komunitas Paddhang Bulan. Sementara itu, panitia dan peserta juga membubuhkan cap tangannya di sebentang kain putih sebagai simbolisasi penolakan pemuda dan pemudi terhadap penyalahgunaan narkoba di Pamekasan. [ADD/FER]madura