MADURA EXPOSE- Lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) masih menjadi isu yang menarik perhatian publik. Berbagai diskusi di media sosial serta pemberitaan mengenai masalah LGBT masir terus mencuat sepenjang hari. Bebebapa kasus kriminal menyangkut perilaku LGBT seperti kebetulan terkuak akhir-akhir ini, semakin menghangatkan perbincangan mengenai LGBT.
Masyarakat pada umumnya terbelah menjadi dua dalam menghadapi LGBT ini. Pendukung serta mereka yang secara tegas menolak LGBT. Bagi mereka yang menolak, rata-rata menggunakan pendekatan spiritual atau agama dalam mengungkapkan argumennya, meski yang pro LGBT juga ada yang memakai dalil agama.
Tetapi bagi Mahfud MD, mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK), mereka yang membela LGBT terbagi menjadi empat. Pertama yakni orang yang tulus demi hak asasi manusia, tapi sepihak. Kedua yang genit mencari panggung politik. Ketiga, mereka yang mencari bayaran dan keempat LGBT itu sendiri.
[Keterangan Foto:Mahfud MD, saat masih menjabat Ketua Mahkamah Konstitusi, memberikan keterangan perihal perkembangan pengusutan kasus dugaan suap di tubuh MK, Selasa (21/12/2010). MK memutuskan membentuk Majelis Kehormatan Hakim untuk membuktikan akuntabilitas dan transparansi dalam kasus tersebut. KOMPAS/YUNIADHI AGUNG]
[suratkabar]
