MADURAEXPOSE.COM—Sungguh malang nasib Nurul Fitriani (22), warga Dusun Libiliyan, RT 18, RW 08, Desa Aeng Dake, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Pasalnya, gadis belia berwajah cantik ini terlempar dari motornya, saat melintas di jalan raya Provinsi di Desa Nambakor, Kecamatan Saronggi.
Akibatnya, korban mengalami luka parah pada bagian kepalanya, lantaran terbentur aspal saat terjatuh.
Sebagaimana informasi yang dikumpulkan MEMO online di lapangan, korban yang bekerja sebagai tenaga sukarelawan (sukwan) di salah satu kantor pemerintahan di Sumenep tersebut, melaju santai dari arah utara, menuju rumahnya di Desa Aeng Dake.
Namun sebelum korban tiba di rumahnya, sepeda motor matic dengan Nopol M 2051 C yang dikendarainya mengalami kecelakaan di Jalan raya Desa Nambakor.
Ban motor korban terperosok jalan berlubang, yang tertutup genangan air. Kebetulan saat korban lewat, di daerah Nambakor memang turun hujan lebat, hingga airnya menggenangi setiap jalan berlubang yang ada di sepanjang jalan tersebut.
“Waktu itu kan memang hujan lebat, jadi semua jalan berlubang tertutup air. Makanya sepanjang jalan raya Nambakor terlihat rata meski sebenarnya banyak lubangnya,” kata Ardian (24), salah seorang pengendara motor, yang melihat langsung laka tunggal itu, Selasa (24/1/2017).
Akibat laka tunggal itu, korban terpental dari motornya sejauh dua meter, dan kepalanya membentur aspal saat terjatuh.
Dan saat tiba ditanah, korban sempat menggelepar-gelepar sebelum akhirnya koma. Korban akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Moh. Anwar Sumenep untuk mendapatkan perawatan medis.
Namun akibat luka dikepalanya sangat parah, dan korban diduga mengalami gegar otak, oleh pihak rumah sakit korban disarankan untuk di rujuk ke rumah sakit surabaya.
Sementara Kanit laka Polres Sumenep, membenarkan peristiwa laka tunggal di jalan raya Desa Nambakor Saronggi.
Bahkan pihaknya juga membenarkan, jika laka tunggal itu akibat jalan berlubang di Desa Nambakor.
“Di jalan raya nambakor itu memang rusak parah, dan sudah sering makan korban. Karena di sana jalannya berlubang, dan tergenang air saat hujan turun. Makanya kami menghimbau pengendara hati-hati bila melintas di jalan tersebut, karena akibatnya akan fatal,” papar Ipda Mailiyanto, Kanit Laka Polres Sumenep.
Seringnya terjadi laka lantas maupun laka maut di kawasan Nambakor Sumenep itu mendapat sorotan tajam dari Ketua LSM Lidik Hukum dan HAM, A.Effendi. Menurutnya, kejadian tersebut harusnya diantisipasi oleh pemerintah dengan cara mengambil tindakan solutif.
“Dengan kejadian ini beberapa warga masyarakat yang kerap menjadi korban jalan berlubang sangat memprihatinkan. Harusnya pemerintah segera mengambil tindakan cepat bukan malah bersantai santai. Ini adalah bagian dari tanggaung jawab mereka,” ungkapnya kepada Maduraexpose.com.
Pihaknya menambahkan, kondisi jalan di kawasan nambakor yang baru diperbaiki tetapi sudah mengalami kerusakan itu patut diselidiki.
“Padahal kalo kita perhatikan jalan di nambakor itu masih baru kurang lebih setahunan tapi kok sudah berlubang dan memakan banyak korban hal ini yang juga harus di selidiki. Karena terindikasi kuat adanya penyerapan dana dari proyek itu. Pemerintah jangan pura-pura tuli atas keluh kesah masyarakat pemerintah jangan pura2 buta melihat jalan yang begitu memprihatinkan,”pungkasnya. [Zaen/Ferry]