MADURA EXPOSE–Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pamekasan mengumumkan Hasil Tes Urine yang dilakukan seluruh anggota Komisi I di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pamekasan, selasa (12/04). Dari hasil tes tersebut, seluruh Anggota Komisi I Pamekasan Negatif Narkoba.
Melalui Ketua Komisi I, Ismail, S.HI mengatakan, hal ini merupakan bentuk Komitmen awal yang dilakukan oleh Komisinya. “Jadi, kita melalui rapat Internal Komisi I mengagendakan Khusus dan mendadak untuk melakukan Tes di RSUD Pamekasan yang mana hari ini sudah darurat narkoba.”
“Kita setiap hari melihat selalu ada orang orang yang ditangkap karena menggunakan Narkoba. Berarti narkoba saat ini sudah masuk kesemua lini.” Ujar Ismail.
Kami sebagai penyelanggara Pemerintahan Di Daerah, lanjut Ismail, maka kami berkewajiban untuk melakukan Tes urine sebagai bentuk Komitmen kami bahwa kami siap perangi Narkoba.
“Hal ini bentuk keteladanan, sebagai contoh dari pemimpin didaerah. Jadi, keteladanan ini yang penting untuk pemimpin daerah, bukan hanya berbicara didepan publik tanpa ada contoh. Jadi, kami memberikan contoh terlebih dahulu sebelum menyerukan kepada masyarakat.”
Ismail menjelaskan, Proses Test Urine tersebut dilakukan diruangan yang dijaga oleh keamanan. “Jadi, kemungkinan untuk ada permainan itu kecil sekali. Dan alhamdulillah teman – teman Komisi I negatif dari narkoba. Ada 5 Item yang dites dan semuanya Negatif.” Tegasnya.
Politisi dari Partai Demokrat ini berharap kepada penyelenggara pemerintahan yang lain juga melakukan Hal yang sama. “Kemarin kan sudah ada warning dari Ketua Badan Narkoba dan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso, bahwa di daerah Sumatera dan Madura dan Sumatera ada penyelenggara Pemerintahan yang terlibat Narkoba.” Tuturnya.
“Ini kan Berbahaya siapa penyelenggara negara itu? Bisa legislatif, bisa eksekutif. Makanya saya menjawab hal itu. Artinya, penyelenggara Pemerintah pun harus melakukan hal yang sama. Tapi kami tidak tahu, karena mungkin ada kebijakan lain di Internal mereka. Artinya, pemerintahpun. Bukan berarti aman dari Narkoba.” Tegasnya.
Ismail Menegaskan, Komisi I juga berani untuk melakukan Tes Rambut untuk persoalan tersebut. “Kami enjoy aja, tes rambut pun kamu berani. Tes Rambut itu kan 2 Tahun ya? Kami berani, karena kami yakin kami semua bersih.”
Lebih lanjut, Harapan Ismail, di Pamekasan semua elemen masyarakat dan instansi untuk melakukan gerakan anti Narkoba. Misalkan, seluruh jajaran Instansi Pendidikan, pemerintah desa, pesantren untuk melakukan hal yang sama. ”
“Tapi ini kan perlu gerakan yang sama dari Pemuda, Ulama, Dan semua jajaran untuk melakukan hal yang sama. Ini kan merupakan bentuk Pencegahan terkait narkoba di Pamekasan.” Jelas Ismail dengan nada tegas.
3 Lampiran. [ADDARORI IBNU WARDI/FERRY ARBANIA]